Janji Sandi pada Nelayan Kenjeran
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno menilai masyarakat nelayan di Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, perlu pendekatan dari pemerintah setelah wilayahnya ditetapkan sebagai kawasan pariwisata.
"Hari ini saya sangat gembira bisa bertemu dengan komunitas nelayan dan pedagang kaki lima di Pantai Kenjeran," katanya kepada wartawan di sela kunjungannya di Kampung Warna-warni Kenjeran Surabaya, Sabtu petang, 19 Januari 2019.
Pasangan Prabowo Subianto di Pemilihan Umum Presiden 2019 itu melihat secara langsung perkampungan di pesisir Kenjeran yang baru saja dibenahi oleh pemerintah kota setempat, dengan rumah-rumah penduduk yang dicat warna-warni untuk menghilangkan kesan kumuh demi menguatkan kembali kepariwisataannya.
Pemerintah Kota Surabaya di kawasan tersebut juga membangun Jembatan Suroboyo yang dilengkapi dengan Taman Air Mancur Menari untuk lebih menarik minat wisatawan.
"Ini berarti masyarakat pesisir Kenjeran sedang bertransformasi dari kehidupan nelayan menjadi pariwisata," katanya.
Transformasi kehidupan masyarakat Kenjeran yang mayoritas nelayan itu, lanjut dia, untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang kini menjadi kawasan pariwisata, tidak bisa dibiarkan mengalir begitu saja, melainkan harus dengan pendekatan pemerintah.
"Pemerintah harus membantu mereka untuk menguatkan daya belinya yang masih lemah," tuturnya.
Dalam kesempatan kunjungannya di Kampung Warna-warni Kenjeran, Sandi mengaku mendapat kejutan karena disumbang dana perjuangan oleh para relawan Daerah Pemilihan III Kota Surabaya senilai Rp2.222.000.
"Terima kasih terhadap para relawan yang telah memberi sumbangan dana perjuangan untuk Prabowo-Sandi," katanya.
Koordinator Relawan Sahabat Prabowo-Sandi Jawa Timur Fauzi Mahendra meyakini Prabowo-Sandi akan menang mutlak di Pemilihan Umum Presiden 2019 yang dijadwalkan berlangsung pada 17 April mendatang.
"Kami optimistis Prabowo-Sandi bisa menang 70 persen di Jawa Timur. Ini karena Bang Sandi selalu mendengungkan perbaikan ekonomi melalui pemberdayaan Usaha Kecil Menengah. Tim relawan telah aktif menyosialisasikannya kepada para kelompok usaha kecil, bukan hanya kalangan nelayan, namun juga kelompok pengrajin dan pedagang pasar tradisional di Jawa Timur," kata pengusaha muda asal Pulau Garam Madura ini. (ant)