Lucu...! Janji Politik, Politikus Baru, Pengadilan Kasus Korupsi
Humor politik selalu tampak segar dan membikin kita tersenyum. Tak usah ketawa dengan terbahak-bahak. Tapi, apabila sendirian, cukup dengan senyum simpul.
Bukan karena ada lawakan Srimulat. Melainkan, tingkah laku, tindakan dan perkataan para politikus, cukup mengejutkan meskipun telah menjadi rahasia umum soal karakternya yang khas: suka berjanji.
Ah, daripada berlama-lama komentar, lebih baik kita nikmati saja lelucon politik ini, seraya merenung soal fakta di masyarakat saat ini yang tengah menyambut parayaan demokrasi: Pilpres, Pileg, dan Pemilihan DPD.
Janji Politik untuk Memukau Calon Pemilih
Seorang calon anggota DPR berpidato panjang lebar membahas beberapa isu yang diyakininya pasti memukau massa calon pemilihnya. Selesai berpidato dengan penuh keyakinan diri ia bertanya,
"Nah, sekarang apakah ada yang mau bertanya?"
"Ada," kata sebuah suara dari barisan belakang. "Siapa lagi calon lain di samping Anda?"
Politikus Berbicara kepada Petani
Seorang pendatang baru di dunia politik sedang berkampanye di suatu daerah pertanian. Di depan sebuah gubuk yang reot, ia mencoba berbincang-bincang dengan seorang pemuda yang sedang memerah susu.
Pada saat ia hendak mulai memperkenalkan diri, terdengar suara lelaki tua memanggil dari dalam rumah, "Lukas, masuk. Dan siapa teman bicaramu itu?"
"Katanya, dia seorang politisi, pak," sahut Lukas.
"Kalau begitu, sapi itu juga lebih baik kau bawa masuk!"
Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Pada puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi,
"Apakah benar," teriak dia, "bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?"
Saksi menatap keluar jendela seolah-olah dia tidak mendengar pertanyaan.
"Bukankah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?" ulang pengacara.
Saksi masih tidak menanggapi.
Akhirnya, hakim berkata, "Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa."
"Oh, maaf," saksi terkejut sambil berkata kepada hakim, "Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda."
Advertisement