Janji Eri-Armuji dalam Debat: Masyarakat Berobat Gratis dan Layanan Adminduk Selesai 1x24 Jam
Pasangan calon tunggal Pilwali Surabaya 2024 sekaligus petahana Eri Cahyadi dan Armuji menyampaikan janji-janji mereka pada debat publik pertama Pilwali Surabaya 2024, Rabu 16 Oktober 2024 malam di Dyandra Convention Hall, Genteng.
Eri Cahyadi memaparkan sejumlah terobosannya terkait jaminan kesehatan terhadap masyarakat Kota Surabaya selama kurang lebih 4 tahun memimpin.
Salah satu program kerja yang sudah dijalankan dan akan dilanjutkan, kata Eri, adalah program Universal Health Care (UHC) yang memakan biaya Rp500 miliar dari APBD Kota Surabaya dan jaminan BPJS Ketenagakerjaan untuk para marbot dan para pekerja rentan.
BIla nanti terpilih kembali, Eri berjanji akan memperbesar cakupan BPJS Ketenagakerjaan tersebut kepada seluruh masyarakat Kota Surabaya yang bekerja di sektor apa pun. Kata Eri, cukup menunjukkan KTP Surabaya, mereka bisa mendapat pengobatan gratis.
"Insya Allah 2025 semua pekerja bisa dicover BPJS Ketenagakerjaan, cukup dengan KTP orang Surabaya, warga bisa mendapatkan pengobatan gratis, itu yang dilakukan oleh Pemerintah Surabaya," ujarnya.
Eri juga memaparkan, dalam kurun waktu 3,5 tahun lamanya menahkodai Kota Surabaya, ia dan Armuji telah berhasil membangun rumah sakit baru milik pemerintah kota, yakni Rumah Sakit Surabaya Timur. Anggaran yang dihabiskan sebanyak Rp400 miliar tersebut dikatakannya demi meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat Kota Surabaya.
"Tahun depan (jika terpilih lagi) akan bangun RS Surabaya Selatan di tahun 2025 dan RS Surabaya Utara. Kami ingin warga dapat merasakan BPJS tanpa antre dan rumah sakit yang memadai," tegasnya.
Sementara itu, paslon petahana ini juga berjanji akan meningkatkan pelayanan administrasi publik, di mana masyarakat yang mengurus dokumen administrasi pendudukan hanya perlu menunggu 1x24 jam saja.
"Kami berharap pelayanan bisa 1x24 jam selesai dan kami juga turut bekerja sama dengan melahirkan pelayanan yang terintegrasi dan melakukan jemput bola ke masyarakat dengan menghadirkan layanan itu di mal, sekolah di tempat masyarakat kesulitan mengurus administrasi," ujar Calon Wakil Walikota Armuji.
Armuji juga menyampaikan, pihaknya juga telah berhasil meniadakan pihak-pihak yang membuat pelayanan publik dan administrasi kependudukan masyarakat menjadi terhambat. Yakni dengan menghadirkan pelayanan tersebut di seluruh Balai RW yang ada di Kota Surabaya.
"Dengan pelayanan publik di Balai RW, kita memotong makelar, dulu banyak makelar di Surabaya, tapi dengan adanya pelayanan di Balai RW menjadi tidak ada, kekuatan kita di Balai RW dan pemimpin-pemimpin sejati adalah RT/RW," pungkasnya.