Janin Bayi Misterius Dikubur di Bawah Pohon Kopi di Jember
Warga Dusun Curah Damar, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember digegerkan penemuan jenazah bayi, Rabu, 6 Oktober 2021. Jasad bayi itu ditemukan dalam kondisi membusuk di bawah pohon kopi.
Tak ada yang menyangka, di warung kopi milik Sandiyah, ada bayi tak berdosa dikubur setelah lahir. Penemuan mayat bayi itu berawal saat Sandiyah sedang menyapu di sekitar warung kopi miliknya, pukul 10.00 WIB.
“Saat menyapu halaman warung depan, samping kanan dan kiri serta belakang. Saat menyapu di halaman belakang itulah, Sandiyah melihat gundukan tanah di bawah pohon kopi,”kata Kapolsek Sempolan AKP Suhartanto, Rabu, 6 Oktober 2021.
Gundukan tanah yang mirip kuburan dengan dua batu nisan membuat perempuan asal Desa Garahan, Kecamatan Silo itu semakin penasaran. Sandiyah kemudian meminta pekerja kebun menggali gundukan tanah itu.
Pekerja kebun langsung menggali gundukan tanah itu menggunakan alat seadanya. Baru 25 centi melakukan penggalian, terlihat gulungan sejadah yang mengeluarkan bau tidak sedap. “Setelah menemukan gulungan sejadah berwarna biru merah mengeluarkan bau tidak sedap, warga merasa takut dan melapor ke Polsek Sempolan,” tambah Suhartanto.
Anggota Polsek Sempolan bersama tim medis datang ke lokasi. Setelah dicek ternyata bau tak sedap itu berasal dari mayat bayi yang berada di dalam gulungan sejadah itu. Bayi itu dikubur di tanah dengan kedalaman 30 centi meter dan lebar 25 centi meter.
Mayat bayi dengan panjang 29 centi meter itu dibungkus kain putih dengan tiga ikat tali. Kemudian mayat bayi itu dibawa ke RSD Soebandi Jember untuk dimintakan visum.
Dari hasil pemeriksaan medis, bayi yang tidak diketahui jenis kelamin karena sudah membusuk itu sudah berusia 6-7 bulan di dalam kandungan. Jenazah bayi itu kemudian dimakamkan secara layak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo.
“Untuk saat ini kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku-pelaku pengubur bayi itu. Belum diketahui penyebab bayi itu meninggal dan dikubur di bawah pohon kopi. Sejumlah saksi masih kami mintai keterangan,” pungkas Suhartanto.