Jangan Terima Jika Ada yang Menawarkan Vaksin Booster Berbayar
Pemerintah kembali menegaskan jika pemberian vaksin booster gratis. Masyarakat diminta menjalani vaksinasi sesuai dengan mekanisme yang diatur Kementerian Kesehatan. Hal ini untuk memastikan kesehatan masyarakat, serta memberi kepastian kepada masyarakat untuk mendapat hak vaksin booster gratis.
"Masyarakat diharapkan untuk mengikuti mekanisme vaksin booster yang diatur oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate lewat keterangan tertulis.
Johnny menjelaskan, dalam mekanismenya, vaksin booster pada tahap awal diperuntukkan bagi yang berusia 18 tahun ke atas dan telah menerima vaksin dosis kedua dalam jangka waktu minimal 6 bulan.
Johnny menegaskan, kelompok prioritas penerima vaksin booster adalah lansia dan kelompok rentan (imunokompromais). Jika ada yang masuk kelompok prioritas tapi belum mendapatkan e-tiket dan jadwal vaksinasi, menurut Menkominfo maka bisa datang langsung ke fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat dengan membawa KTP dan bukti vaksinasi dosis 1 dan 2.
"Pemerintah menghimbau agar masyarakat untuk mengikuti mekanisme yang sudah diatur," katanya lagi.
Menkominfo menekankan, mekanisme yang diatur oleh pemerintah melalui Kemenkes adalah untuk memastikan kesehatan masyarakat, serta memberi kepastian kepada masyarakat untuk mendapat hak vaksin booster gratis.
"Jangan terima jika ada oknum yang menawarkan vaksin booster berbayar," tegas Johnny.
Advertisement