Jangan Sepelekan Penyakit Lambung, Kenali Bahayanya
Penyanyi lagu daerah senior yang sering menyanyikan lagu-lagu Minang, Elly Kasim meninggal dunia, pada 25 Agustus lalu. Perempuan kelahiran Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada 27 September 1944 itu mengidap penyakit lambung.
Gejalanya ialah sakit atau nyeri yang menggerogoti atau sensasi rasa terbakar di perut bagian atas, mual, muntah, hingga perut terasa kembung sehabis makan. Ada beberapa penyakit yang menyerang lambung, mulai dari GERD hingga yang lebih buruk adalah kanker lambung yang tak boleh disepelekan.
GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika asam lambung sering mengalir kembali ke tabung yang menghubungkan mulut dan perut atau kerongkongan. Adapun penyakit GERD punya gejala, antara lain: Sensasi terbakar di dada (mulas), biasanya setelah makan, kondisinya biasanya lebih buruk di malam hari dengan disertai sakit dada, kesulitan menelan, dan seperti ada sensasi benjolan di tenggorokan.
Jika Anda mengalami gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Gastritis
Gastritis adalah kondisi terjadinya peradangan pada asam lambung. Peradangan terjadi karena infeksi bakteri yang menyebabkan sebagian besar sakit maag. Penggunaan obat pereda nyeri tertentu secara teratur juga bisa menyebabkan gastritis. Gastritis bisa terjadi secara tiba-tiba (gastritis akut), atau muncul perlahan seiring waktu (gastritis kronis).
Dalam beberapa kasus, gastritis dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker perut. Namun, di banyak kasus, kondisi gastritis umumnya bisa membaik.
Gejala Umum Gastritis Kronis
Penyakit gastritis kronis dapat dirasakan oleh siapa saja, namun pada tiap penderita bisa mengalami gejala yang berbeda-beda, atau bisa saja tidak menimbulkan gejala. Dan biasanya gejala umum yang timbul pada seseorang penderita gastritis kronis, seperti berikut ini:
1. Nyeri yang terasa panas dan perih pada bagian perut atas atau ulu hati.
2. Merasakan perut kembung.
3. Timbulnya cegukan.
4. Merasakan mual, hingga muntah.
5. Hilangnya nafsu makan.
6. Cepat merasa kenyang meski baru makan sedikit.
7. Buang air besar dengan tinja berwarna hitam.
8. Atau akan mengalami muntah darah.
Namun tidak semua nyeri pada perut menandakan gastritis, gejala yang mirip dengan gejala gastritis, seperti penyakit Crohn, batu empedu, dan keracunan makanan.
Penyebab Gastritis Kronis
Dinding lambung juga menghasilkan lendir yang disebut mukus yang berfungsi untuk melindungi mukosa lambung dari kerusakan akibat enzim pencernaan dan asam lambung, kerusakan pada mukus juga bisa disebabkan oleh beberapa hal.
1. Infeksi Bakteri
Merupakan salah satu penyebab gastritis yang sering terjadi, terutama di daerah dengan kebersihan lingkungan yang baik, bakteri yang muncul akan menyebabkan infeksi hingga menimbulkan gastritis. Salah satu bakteri yang biasa muncul adalah bakteri Helicobacter Pylori, bakteri tersebut juga bisa dipengaruhi oleh adanya pola hidup dan makan.
2. Pertambahan Usia
Pertambahan usia juga bisa menjadi penyebab munculnya gastritis, yakni adanya lapisan mukos yang menipis dan melemah, sehingga bisa menyebabkan gastritis, namun hal tersebut sering terjadi pada lansia jika dibandingkan dengan orang berusia muda.
3. Konsumsi Alkohol Berlebih
Konsumsi alkohol berlebih dapat mengikis lapisan mukosa lambung, karena bisa menimbulkan iritasi dan peradangan pada dinding lambung, sehingga menyebabkan gastritis terutama gastritis akut.
4. Seringnya Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Konsumsi obat pereda nyeri secara berlebih juga bisa menyebakan gastritis, karena dapat menghambat proses regenerasi lapisan mukosa lambung yang berujung pada terjadinya cedera serta pelemahan dinding lambung, obat pereda nyeri tersebut diantaranya aspirin, ibuprofen, dan naproxen.
5. Memiliki Masalah Autoimun
Gastritis juga bisa dipicu oleh masalah autoimun atau disebut dengan gastritis autoimun, yang biasa terjadi pada sistem imun ketika menyerang dinding lambung, hingga menyebabkan peradangan.
Timbulnya gastritis juga bisa disebabkan oleh adanya faktor lainnya yang bisa meningkatkan seseorang terkena gastritis, seperti faktor:
1. Penyakit Crohn
2. Infeksi virus
3. Memiliki kebiasaan merokok
4. Adanya infeksi parasit
5. Refluks empedu
6. Adanya penyakit gagal ginjal
7. Penggunaan kokain
8. Menelan zat yang memiliki sifat korosif dan bisa merusak dinding lambung, seperti obat pembasmi hama.
Tipe dalam Gastritis Kronis
Tipe A
Peradangan lambung tipe A, disebabkan oleh adanya masalah sistem imun yang dapat menghancurkan sel lambung sehat, hal tersebut bisa disebabkan karena adanya zat asing yang mengancam seperti kuman.
Tipe B
Infeksi lambung pada tipe B tersebut bisa timbul karena gastritis jangka panjang, yang disebabkan oleh adanya infeksi bakteri Helicobacter Pylori yang menyebabkan ulkus atau luka pada lambung, usus, dan kanker.
Tipe C
Pada tipe C, biasa disebabkan oleh adanya iritasi kimiawi akibat konsumsi obat pereda nyeri atau konsumsi alkohol berlebih sehingga menyebabkan erosi dan perdarahan lapisan lambung. Jenis gastritis lainnya meliputi giant hypertrophic gastritis (defiensi protein), eosinophilic gastritis (adanya kondisi alergi seperti asma atau eksim).
Jenis-jenis Gastritis Kronis
1. Gastritis Kronis
Pada gastritis kronis terjadi karena adanya peradangan pada lapisan perut dalam jangka panjang sehingga menyebabkan hilangnya sel dan fungsi pelindung lapisan perut menjadi terkikis secara perlahan.
2. Gastritis Akut
Gastritis akut merupakan jenis yang paling sering terjadi, yakni karena seringnya menggunakan obat-obatan non-steroidal anti-inflamasi (NSAID) seperti ibuprofen, sodium naproxen, dan dikolfenak, yang menyebabkan lambung menjadi meradang, dan mengandung pembuluh darah berlebih (hiperemia) atau mengalami iritasi perut dan gangguan pencernaan.
3. Gastritis Atrofi
Jenis gastritis ini biasa dikenal sebagai gastritis tipe A atau B karena adanya kematian kelenjar lambung dan penggantiannya dengan usus juga jaringan fibrosa, hal tersebut juga menyebabkan fungsi lambung menjadi terganggu karena sel-sel yang biasa diperlukan telah mati, dan nantinya akan menyebabkan komplikasi serius seperti defiensi zat besi.
4. Gastritis Antral
Gastritis jenis antral termasuk tergolong unik, karena terjadi di bagian bawah perut (antrum) yang biasa disebabkan oleh virus, bakteri, dan cedera pada lambung.
5. Gastritis Autoimun
Pada jenis gastritis autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru mengidentifikasi sel lambung sebagai benda asing, hal tersebut bisa memengaruhi produksi asam lambung dan menyerap Vitamin B12 yang menyebabkan anemia.
6. Gastritis Erosif
Pada gastritis erosif bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang ekstrem setiap kali mengkonsumsi makanan, gejala yang timbul berupa muntah darah dan feses berwarna hitam, hal tersebut disebabkan karena terlalu sering mengkonsumsi obat-obatan NSAID, obat anti-inflamasi, atau bisa pula disebabkan karena adanya kerusakan lapisan perut akibat penyakit Crohn, infeksi dari bakteri E. Coli, dan alergi makanan.
7. Gastritis Alkohol
Disebabkan karena adanya konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, sehingga bisa membatasi kemampuan lambung untuk menghasilkan asam sehingga memicu terjadinya peradangan pada organ lambung.