Jangan Sampai Warga Muhammadiyah Ikut-ikutan Jadi Bullshit
Saat ini tidak dapat dipungkiri, narasi ekstrem kanan dan kiri mendominasi di hampir semua platform media. Sehingga ini menjadi peringatan untuk kita agar lebih berhati-hati dan bijak dalam bermedia atau menggunakan media sosial.
Menanggapi fenomena yang terjadi itu, Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad, menekankan kita bijak dalam menggunakan media sosial. Artinya, berhati-hati jangan sampai, pertama menyakiti orang lain. Kedua, merendahkan orang lain. Ketiga, mendeskriditkan orang lain.
“Jadi menjadikan media sosial itu sebuah media yang memberikan pencerahan, mencerdaskan, sesuai dengan misi moderasi kita. Artinya, yang kita share itu kalau mau produk konten itu konten yang lembut, yang bagus ya,” tutur Dadang, dikutip dari situs muhammadiyah.or.id, Sabtu 6 Februari 2021.
Dalam Al-Qurán itu, lanjutnya, kalau kita mengajak itu harus dengan tutur kata yang baik, walaupun terjadi dialog ya dialog yang baik. Prinsip wajadilhum billati hiya ahsan (Berdialog dengan cara yang terbaik) menurut Dadang harus dipegang.
“Kemudian berhati-hati memosting sesuatu yang tidak ada faktanya atau dusta. Sekarang itu kan musim bullshit (omong kosong), kita jangan ikut-ikutan lah,” kata Dadang.
Kalau kita menerima berita, jangan langsung disebarkan. Kita perlu cek dan ricek kembali berita-berita itu di media mainstream atau tabayyun langsung pada sumbernya.
Kalau langsung disebarkan ada potensi kita menyebarkan sesuatu yang tidak ada bukti atau fakta dan belum tentu kebenarannya.
Al-Qurán sendiri melarang kita di QS An-Nur 15. “(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.”
Al-Qurán melarang kita menyebarkan kembali berita yang kita tidak tau hakikat beritanya.
“Saya kita ini menjadi perhatian kita bersama untuk menjadi bijak dalam penggunaan media sosial itu,” terangnya.
Menjadi bijak dalam bermedia sosial adalah salah satu upaya agar kita tidak terjerumus dan menjadi bullshit (omong kosong).