Pasar Kebon Mojokerto, Destinasi Kuliner yang Wajib Dikunjungi
Kebon dalam Bahasa Jawa atau biasa Indonesia disebut kebun identik dengan sebuah pekarangan yang ditumbuhi tumbuhan lebat dan sunyi ketika malam dan siang hari. Namun, ada sebuah kebun di Desa Ngrayung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto disulap menjadi sebuah tempat wisata unik oleh Karang Taruna setempat.
Suasana awal kebun yang biasanya hening sunyi sepi kini menjadi sangat ramai ketika saat Minggu pagi sampai siang. Kebun ini disulap menjadi pasar dadakan. Pasar ini tidak setiap minggu ada,
“Pasar Kebon ini bukanya dua minggu sekali. Mulai jam 07.00-12.00 WIB” kata Fajar Prayoga, pengelola Pasar Kebon.
Rimbunnya pohon bambu yang ada di sekitar pasar memberikan kesan sejuk yang alami bagi pengunjung. Tempatnya tidak jauh dari pusat Kota Mojokerto. Estimasi perjalanan menuju tempat ini sekitar 30 menit dari Alun-alun Mojokerto. Kalau dari Surabaya sekitar satu setengah jam saja. Jalan yang dilalui sudah cor dan sangat lebar untuk mobil dan minibus bisa masuk.
Wadah UMKM
Harus diakui keberadaan Pasar Kebon ini menjadi wadah untuk UMKM berjualan. Kurang lebih 50 penjual dari warga sekitar yang menjual makanan tradisional maupun modern. Harga yang ditawarkan tidak menguras kantong mulai dari seribu sampai dengan 15 ribu saja. Nasi jagung menjadi menu yang banyak dijual, dengan membayar delapan ribu saja kita bisa menikmati nasi jagung di Pasar Kebon.
Selain itu pada sisi sebelah kanan juga terdapat wahana bermain untuk anak-anak yaitu Panahan dan Melukis. Pada sudut pojok pasar ini ada panggung hiburan yang disediakan panitia untuk mengibur pengunjung, setiap minggunya berbeda-beda mulai dari musik hingga kesenian bantengan.
Walaupun berada di kebon bambu fasilitas yang disuguhkan sangat lengkap mulai dari parkir yang luas, toilet, tempat untuk bersantai. Tempat ini sangat cocok untuk mengisi minggu pagi kita yang bingung mau ke mana.
Advertisement