Jangan Sampai Ada Jemaah Haji Indonesia Dehidrasi
Kepala Pusat Kesehatan Haji dr Budi Sylvana, MARS meminta tim visitasi KKHI Makkah memastikan jemaah haji Indonesia tidak kekurangan cairan (dehidrasi). Untuk itu, tim kesehatan ketika melakukan visitasi jemaah di hotel perlu mengedukasi pentingnya menjaga kesehatan.
"Ketika visitasi ke kloter perhatikan pasti banyak yang dehidrasi," kata Budi Sylvana ketika mengunjungi tim medis di ruang IGD KKHI Makkah, Jumat 24 Juni 2022 malam.
Setelah tiba di KKHI Makkah pukul 22.15 WAS, dr Budi langsung meninjau beberapa layanan fasilitas kesehatan di KKHI Makkah. Budi menjadi rombongan PPIH Arab Saudi bidang kesehatan yang berangkat terakhir.
dr. Budi berharap semua petugas kesehatan memantau kesehatan jemaah haji. Terutama kepada jemaah haji risiko tinggi (risti) jangan sampai mereka kekurangan cairan yang akhirnya mengalami dehidrasi.
"air kencing berwarna kuning. Itu tanda dehidrasi," katanya.
Menurutnya, kekurangan cairan bagi jemaah haji yang masih usia muda bisa ditoleransi. Namun berbeda bagi jemaah haji yang sudah lanjut usia (lansia) bisa menjadi masalah dan dapat menimbulkan kekambuhan pada penyakit komorbid.
"Kalau kita yang muda-muda masih bisa bertahan, tetapi berbeda bagi jemaah haji yang sudah tua," katanya.
Budi mengatakan, suhu udara di Arab Saudi cukup tinggi, namun dengan kelembapan rendah. Sehingga ketika melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, badan tidak akan mengeluarkan keringat.
"Lari lima km di sini tidak keluar keringat, tapi kalau lari lima km di Indonesia pasti mandi kerigat," katanya.
dr. Budi juga berpesan agar menjaga diri dari dehidrasi tidak hanya digaungkan kepada para jemaah haji. Melainkan juga kepada para petugas juga menjaga dirinya tetap terhidrasi. Agar baik jemaah maupun petugas tetap dalam kondisi terbaik.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.