Jangan Salat dalam Keadaan Mengantuk, Pesan Rasulullah
Salat adalah tiang agama. Siapa yang mengerjakan salat berarti menegakkan agama. Demikian Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (Saw) berpesan.
Karena itu, di antara tanda paling serius seorang santri adalah menegakkan salat. Selebihnya, adalah hal-hal menyangkut kelengkapan Rukun Islam yang lain dan Rukun Iman, yang harus dilaksanakan secara penuh.
Namun, di tengah kesibukan atau hal-hal lain, terkadang seseorang hendak mendirikan salat dalam keadaan mengantunk.
Dalam kondisi mengantuk, ada pesan Rasulullah Saw berikut.
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا نَعَسَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ يُصَلِّى فَلْيَرْقُدْ حَتَّى يَذْهَبَ عَنْهُ النَّوْمُ ، فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا صَلَّى وَهُوَ نَاعِسٌ لاَ يَدْرِى لَعَلَّهُ يَسْتَغْفِرُ فَيَسُبَّ نَفْسَهُ
Dari Aisyah ra. sesungguhnya Rosulullah Saw. bersabda :
"Bila seseorang diantara kamu mengantuk dalam keadaan sholat, maka tidurlah, sehingga ngantuknya hilang ( setelah dia bangun dari tidur ). Sesungguhnya seseorang diantara kamu bila melakukan sholat dengan ngantuk, dia tidak mengerti, barang kali dia minta ampun, namun mencaci dirinya." (H.R. Muslim no. 212 dan Muslim no. 1871)
Selain itu, ada pesan Rasulullah bahwa akan datang zaman manusia tidak peduli lagi antara halal dan haram.
Berikut pesan Nabi Muhammad Saw:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ، لاَ يُبَالِى الْمَرْءُ مَا أَخَذَ مِنْهُ أَمِنَ الْحَلاَلِ أَمْ مِنَ الْحَرَامِ
Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi Saw. bersabda :
"Akan datang suatu zaman pada manusia yang ketika itu seseorang tidak peduli lagi tentang apa yang didapatnya apakah dari barang halal ataukah haram. " (H. R. Bukhari no . 2059)
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu berusaha dan mendapatkan rezeki yang banyak halal dan berkah. Amin!" Demikian pesan Ustadz Keman Almaarif.