Jangan Sakiti Manusia, Pesan Indah Al-Quran dan Hadits Qudsi
Praktik kekerasan sesungguhnya terjadi pada makhluk Allah, dan secara jelas kerap terjadi di antara segolongan hewan liar. Namun, tak jarang hal itu juga terjadi di antara manusia.
Padahal, Allah Subhanahu wa ta’ala (Swt) telah lama diingatkan agar jangan menyakiti manusia. Berikut penuturan KH Husein Muhammad, ulama pesantren yang dikenal sebagai aktivis sosial dengan konsentrasi masalah keserasian jender:
Kekerasan antarmanusia, secara fisikal maupun verbal, kapapun dan di manapun adalah bertentangan dengan ajaran Islam dan semua agama. Bahkan, hal itu dipandang sebagai sebuah kezaliman atau kejahatan kemanusiaan.
Al-Qur'an menegaskan bahwa manusia adalah makhluk (ciptaan) Tuhan yang terhormat. Tuhan sendiri sungguh-sungguh menghormatinya.
Kitab suci Al-Quran menyatakan :
“Dan sungguh-sungguh Kami memuliakan anak-anak Adam. Kami tempatkan mereka di daratan dan lautan, Kami beri mereka rizki dari yang baik-baik serta Kami unggulkan mereka atas kebanyakan ciptaan Kami”.(Q.S. al-Isra: 70).
Atas dasar prinsip penghormatan kepada manusia tersebut, maka Islam melarang siapapun merendahkan, menghina, mengurangi hak- hak kemanusiaannya, apalagi menyakiti dan menderitakannya.
Al-Qur'an menyatakan:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan sebutan yang mengandung penghinaan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim". (QS al-Hujurat 11)
Nabi bersabda dalam dalam sebuah Hadits Qudsi :
يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلَا تَظَالَمُوا "
"Wahai hamba-hamba-Ku. Aku haramkan kezaliman atas Diri-Ku. Dan jadikan kezaliman itu haram dilakukan oleh kalian. Maka janganlah kalian saling menzalimi". (H.R. Muslim).
Al-Syeikh al-Akbar, Muhyiddin Ibnu Arabi mengatakan :
لَا تَحْتَقِرْ اَحَداً وَلَا شَيْأ لِاَنَّ اللهَ لَا يَحْتَقِرُهُ حِينَ خَلَقَهُ
"Jangan kalian merendahkan siapapun dan apapun, karena Tuhan tidak merendahkannya saat menciptakannya".
13.04.2020
HM
Advertisement