Waspadai Nyeri Pada Tulang, Bisa Jadi Gejala Myeloma
Jangan anggap nyeri tulang adalah hal yang remeh, karena gejala seperti itu bisa jadi awal kanker multiple myeloma.
Kanker myeloma ini mempengaruhi produksi protein sel plasma dalam sumsum tulang yang membantu tubuh melawan infeksi.
Sel myeloma dapat tumbuh subur di sumsum tulang sehingga kondisi tubuh penderita akan mengalami masalah seperti nyeri tulang, anemia, patah tulang, imunitas menurun, gejala penyakit hypercalcemia, insufisiensi ginjal, dan proteinuria.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Adi Husanda Cancer Center, dr Made Putra Sedana SpPD, K-HOM mengatakan, gejala multiple myeloma umumnya berbeda dengan kanker pada umumnya. Pada penderita multiple myeloma tidak merasakan gejala apa pun.
“Walaupun penderitanya relatif sedikit, penyakit ini patut diwaspadai karena termasuk kanker ganas. Karakteristik penyakit ini berhubungan dengan disfungsi organ, seperti ginjal dan tulang," katanya.
Menurut Made, sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti multiple myeloma. Namun penyakit ini diduga karena radiasi pengion, stimulasi antigenik, virus EB atau sarkoma kaposi yang berhubungan dengan infeksi virus herpes.
Penyakit ini juga bisa dikaitkan dengan beberapa sitokin, IL-6 yang merupakan faktor pertumbuhan untuk multiple myeloma.
Karena gejalanya tidak spesifik, ujar Made Putra dokter yang tidak aware mungkin mengira itu hanya nyeri tulang saja, sesuai keluhan pasien. Diakui, kasus multiple myeloma ini termasuk sangat kecil, hanya 1 persen dari kasus keganasan kanker.
"Tapi dia berada di urutan ke-2 dari keganasan kanker darah. Terbanyak dari kasus limfoma. Penyakit ini umumnya muncul pada mereka yang usianya sudah lanjut dan hanya 2 persen yang usianya di bawah 45 tahun," katanya.
Butuh waktu 15 tahun sampai akhirnya terdeteksi. Untuk mengatasi nyeri yang timbul, karena dikira encok misalnya, penderita biasanya meminum obat antinyeri. Ini terkadang menyebabkan kompleksitas sehingga menimbulkan penyakit lain, semisal ginjalnya yang jadi korban.
Lebih lanjut Made Putra menerangkan,Dalam banyak kasus, pasien datang dengan fraktur akan menuju dokter bedah tulang. Tapi pada kondisi yang belum parah, penderita Multiple Myeloma bisa datang ke mana-mana (ke dokter yang sesuai keluhannya), mengingat keluhan yang ditimbulkan beragam.
Advertisement