Jangan Pertentangkan Al-Quran dengan Konstitusi, Pesan Mahfud MD
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta kepada masyarakat agar tidak mempertentangkan Al-Quran dengan konstitusi negara.
“Dalam rangka membangun Indonesia, mari kita pedomani Al-Quran. Tapi jangan pertentangkan Alquran dengan konstitusi. Bagus mana Al-Quran atau UUD? Ya bagus Al-Quran lah,” kata Mahfud, dalam keterangan Senin 20 Desember 2021.
Menurutnya, UUD 1945 adalah buatan manusia. Sementara Al-Quran wahyu Allah Subhanahu Wa Ta`ala, sehingga tidak sepatutnya dipertentangkan.
“Saya katakan, UUD itu buatan manusia bisa diubah kapan saja. Kalau Al-Quran tidak bisa diubah,” jelas Mahfud yang adalah juga Profesor Tata Negara dan Ketua Umum Keluarga Besar Alumni Pelajar Islam Indonesia (KB-PII).
Ormas Islam Berkembang
Diungkapkan Mahfud, pada pembukaan Muktamar IV Wahdah Islamiyah secara virtual, Minggu, Indonesia merupakan negara agamis. Ia menyebut, tercatat di Indonesia ada 448 ribu Ormas Islam.
“Jadi di Indonesia Ormas-ormas Islam itu dibina, dikembangkan dalam menyampaikan syiar dakwah. Seperti Wahdah Islamiyah. Ini aset bagi bangsa Indonesia, sebab penduduk Indonesia mayoritas Islam,” imbuhnya.
Mahfud membandingkan negara-negara Timur Tengah yang dinilai kegiatan keislaman tidak dinamis seperti di Indonesia.
“Tidak ada itu majelis taklim ada di mana-mana, kalau mau mengaji di sana ya di satu tempat. Ormas-ormas Islam juga tidak seperti di Indonesia,” kata Mahfud.
Ia meminta agar umat Islam menjaga dan membangun Indonesia maju, NKRI itu adalah mitsaqan ghaliza (kesepakatan suci). Perjanjian luhur para pendiri bangsa.
Mahfud juga menyampaikan apresiasi kepada Wahdah Islamiyah yang menjadikan Wasathiyah Islam sebagai manhaj pergerakan. Wahdah Islamiyah adalah ormas ahlussunah wal jamaah yang terbuka dengan perbedaan.
Kehadiran Wahdah, lanjut Mahfud, adalah sepenuhnya sumbangsih untuk NKRI. Khususnya dalam membentuk moral bangsa. Sejak bernama Yayasan Fathun Muin, Wahdah Islamiyah sudah memberi kontribusi kepada Indonesia.
Wahdah Islamiyah menggelar Muktamar IV secara virtul pada 19-22 Desember 2021. Selain Mahfud MD, hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan lain sebagainya. Pembukaan Muktamar IV diikuti 100 ribu peserta dan dibuka secara resmi Wakil Presiden Ma’ruf Amin.