Jangan Panik, Ini Yang Harus Diketahui dari Coronavirus
Kehadiran virus baru yang disebut Novel Corona Virus (nCoV) saat ini sedang menghebohkan dunia. Strain virus baru ini mulai dikenal dari pasar seafood Huanan Wuhan China.
Spesialis paru-paru Rumah Sakit Universitas Airlangga, Prof Dr Nasronudin, dr, Sp.PD, K-PTI, FINASIM mengatakan, nCoV ini merupakan stain baru dari Corona Virus, yang masih berkerabat dengan MERS-CoV (kedekatan 88 persen) dan SARS (kedekatan 89 persen).
"Awalnya penularan virus ini dari hewan, seperti ikan dan daging binatang buas yang ada di pasar Hunan, China. Namun, saat ini informasi penyebarannya bisa dari manusia ke manusia melalui udara. Ini harus diwaspadai," kata dokter yang juga Direktur Rumah Sakit Universitas Airlangga.
Selain dari udara, menurut Nasronudin, penularan virus ini juga bisa terjadi dengan cara kontak langsung atau melalui bekas medis pasien.
"Karena darah dan lendir juga bisa menjadi transmisi penularan bagi virus. Transmisi atau penularan nCoV umumnya berlangsung cepat. Oleh karena itu, harus diantisipasi dan disikapi dengan cepat," kata Nasronudin.
Nasronudin menambahkan, virus nCoV menyebar secara sistemik, ketika masuk dalam tubuh melalui udara. Virus akan masuk ke aliran darah dan paru-paru.
"Bila tidak cepat ditangani. Virus tersebut akan menimbulkan pneumonia yang berat pada paru-paru. Mengingat potensi perkembangan menjadi pneumonia berat yang cenderung menjadi gagal napas," ujarnya.
"Gagal napas ialah kondisi dimana seseorang tidak mampu bernapas sendiri dan harus dibantu dengan alat bernapasan," imbuh Nasronudin.
Karena pneumonia adalah salah satu gangguan infeksi yang parah pada paru-paru yang bisa berakibat fatal dan berujung kematian.
Nasronudin mengungkapkan, virus nCoV dapat menyebabkan pneumonia, sehingga masuk dalam dikategorikan virus yang membahayakan.
Selain paru-paru, virus ini juga tidak menutup kemungkinan dapat menyerang organ tubuh lainnya.
"Tergantung dari aliran darah dan kepekaan tubuh yang merespon virus tersebut. Kalau terkena pada otak bisa menyebabkan meningitis. Pada ginjal bisa menyebabkan enteritis, apabila terjadi pada pencernaan bisa menyebabkan gastritis," katanya.
Meski demikian, Nasronudin tetap meminta masyarakat untuk tidak panik, tapi lebih ke melakukan kewaspadaan dengan mengenali gejala virus nCoV ini.
"Gejalanya deman di atas 38 derajat celsius, pusing, nyeri sendi, nyeri otot, batuk, pilek, bahkan sampai sesak napas. Kalau sudah gejala-gejala di atas segera periksakan ke layanan kesehatan terdekat, supaya bisa diketahui itu virus nCoV atau bukan," katanya.
Advertisement