Jangan Larut Situasi Kesusahan, Kembali pada Nilai Agama
“Mari kita kembalikan kepada Allah. Lewat tempat yang mulia ini, peninggalan Sunan Ampel, kita memohon agar bangsa Indonesia jangan sampai dibawa berlarut-larut dalam situasi kesusahan,” kata KH Abdullah Muchith, Mursyid Tarekat Tijani Malang.
Kiai Muchith yang juga pendiri Ikatan Persaudaraan Imam Masjid Indonesia (IPIM) menambahkan, situasi politik yang panas seperti sekarang, harus disambung dengan dzikir dan doa agar bangsa Indonesia diselamatkan Allah Swt.
“Lewat dzikir, kita memohon supaya bangsa Indonesia segera dikendalikan oleh Allah Swt. Supaya bangsa Indonesia bisa maslahat dan makmur, sebagaimana amanat Undang-undang Dasar 1945,” katanya.
“Kalau diteruskan dan sampai menderitakan, kasihan umat. Kita harus benar-benar minta kepada Allah Swt, agar jangan sampai ada kejadian yang tidak disenangkan bersama oleh bangsa ini. Makanya saya ajak dzikir kepada Allah,” tuturnya.
Ia mengungkapkan hal itu saat memperingati Nuzulul Qur’an, 17 Ramadhan 1440 H, di Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya. Pada kesempatan itu, umat Islam juga mendoakan bangsa dari situasi panas akibat penolakan hasil Pemilu 2019, yang ditandai dengan rusuh di Jakarta hingga menelan korban jiwa.(adi)
“Kalau diteruskan dan sampai menderitakan, kasihan umat. Kita harus benar-benar minta kepada Allah Swt, agar jangan sampai ada kejadian yang tidak disenangkan bersama oleh bangsa ini. Makanya saya ajak dzikir kepada Allah,” tutur Kiai Abdullah Muchith.