Moeldoko: Jangan Jual Isu, Pemerintah Tak Halangi Rizieq Pulang
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, tak ada yang menghangi keinginan pimpinan FPI Muhammad Rizieq Syihab untuk pulang ke Indonesia. Menurutnya, pemerintah tak menghalangi tokoh yang akrab dipanggil Habib Rizieq itu kembali ke Tanah Air.
Mantan Panglima TNI itu mengaku tidak mengerti soal negosiasi antar-otoritas tinggi Arab Saudi dan Indonesia terkait pimpinan FPI tersebut. Soal negosiasi itu diungkap Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Esam A Abid Althagafi.
"Saya tidak tahu secara teknis tentang negosiasi. Kalau menurut saya sih, apa yang dinegosiasikan?" kata Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, kepada wartawan Rabu 27 November 2019.
Moeldoko menyebut tidak ada masalah dengan Habib Rizieq. Dia pun mempersilakan Habib Rizieq jika ingin pulang ke Tanah Air.
"Wong tidak ada masalah, kalau Pak Rizieq mau pulang, pulang aja. Kan begitu," ujarnya.
Moeldoko juga mengaku sudah mengecek ke sejumlah pihak mengenai isu 'pencekalan' Habib Rizieq. Moeldoko menegaskan kabar 'pencekalan' itu tidak benar.
Karena itu, Moeldoko meminta Habib Rizieq tak mengembangkan isu-isu yang belum pasti kebenarannya. "Jadi jangan mengembangkan sesuatu yang memang pemerintah tidak melakukan. Kalau merasa tercekal, ya, silakan saja...," tutur Moeldoko.
Moeldoko juga menepis pernyataan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon bahwa pemerintah gagal melindungi warga negaranya dalam kasus Habib Rizieq. Istana menyebut justru HRS-lah yang tak pernah berkomunikasi dengan Kedutaan Besar RI selama tinggal di Arab Saudi.
"Bukan lepas tangan, saya sudah cek. Selama ini Pak Rizieq itu tidak pernah berkomunikasi ke kedutaan, sudah cek. Menko Polhukam Pak Mahfud MD mengatakan seperti itu, nggak pernah koordinasi ke kedutaan," kata Moeldoko.
Pengacara Habib Rizieq, Sugito Atmo Prawiro, membantah pernyataan Moeldoko. Dalam pernyataan tertulis yang dibagikan kepada wartawan, disebutkan pihaknya sudah dua kali bertemu dengan pihak Kedutaan RI di Saudi. Namun, menurutnya, saat ini substansinya bukan soal siapa yang harus melakukan komunikasi, melainkan apa yang menjadi penyebab kliennya tak bisa pulang ke Tanah Air.
Untuk itu, dia menegaskan, pernyataan Moeldoko tidak tepat jika menyebut Habib Rizieq tidak pernah berkomunikasi dengan pihak Kedutaan RI di Saudi.
Menurutnya, bila mengatakan Habib Rizieq tidak pernah berkoordinasi dengan Konjen RI di Jeddah atau Dubes Arab Saudi, menurut Sugito tidak tepat.
"Kami tetap berkomunikasi. sekarang substansinya bukan soal komunikasi dan tidak komunikasi, kenapa Habib Rizieq tak bisa pulang ke Indonesia," kata pengacara Rizieq.
Advertisement