Jangan Jemput Ahok!
Basuki Tjahaja Purnama banyak berubah setelah hampir 2 tahun dipenjara di Mako Brimob. Dia menegaskan tidak ingin dipanggil Ahok melainkan BTP.
Hal itu disampaikan Ahok lewat surat tulisan tangan yang diunggah timnya di akun media sosial @basukibtp. Surat itu ditujukan untuk pendukungnya yang kerap disebut Ahokers.
Ahok awalnya meminta para pendukungnya untuk tidak melakukan penyambutan di Mako Brimob atau Lapas Cipinang saat dia bebas pada 24 Januari 2019. Ahok akan bebas setelah mendapat total remisi 3,5 bulan dari 2 tahun masa hukuman.
Ahok mengaku kini bersyukur bisa menjalani masa tahanan di Mako Brimob karena bisa belajar menguasai diri. Dia meminta maaf kepada berbagai pihak atas segala kesalahannya.
"Saya juga mau sampaikan kepada Ahokers, para PNS DKI, para pembenciku sekalipun, aku mau sampaikan mohon maaf atas segala tutur kata, sikap, perbuatan yang sengaja maupun tidak sengaja menyakiti hati dan perasaan saudara dan anggota keluarganya," tulis Ahok.
"Saya mohon maaf dan saya keluar dari sini dengan harapan panggil saya BTP, bukan Ahok," lanjutnya.
Dalam surat itu, Ahok mengutip pidato Soekarno dari buku 'Revolusi Belum Selesai'. "Apa yang presiden Soekarno sampaikan, aku harap juga diterima menjadi pikiran dan harapan aku kepada seluruh Ahokers di manapun domisili saudara-saudara," ungkap Ahok. (yas)
Advertisement