Jangan Gengsi, Tahan Kentut Bahaya bagi Kesehatan Tubuh
Anda pernah ingin kentut tapi malu karena banyak orang? Menahan kentut adalah satu-satunya cara yang bisa dilakukan. Pada posisi ini, pasti tidaklah nyaman. Apalagi, kentut merupakan hal yang alami dan menyehatkan. Namun, demi kesopanan, Anda mungkin lebih memilih menahan kentut saat berinteraksi dengan orang lain.
Sebenarnya, menahan kentut memiliki efek negatif yang dapat mengganggu kesehatan. Sebab, akan terjadi penumpukan gas pada usus yang bisa memicu distensi perut, dengan sebagian gas diserap kembali ke dalam sirkulasi dan dihembuskan dalam napas.
Berikut ini ulasan tentang bahaya menahan kentut.
Bahaya sering Menahan Kentut
Terlalu sering menahan kentut bisa membuat Anda mengalami masalah kesehatan seperti berikut:
1. Perut kembung
Kentut merupakan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan gas yang menumpuk di usus. Oleh karena itu, jika seseorang sering menahan kentut, bukan tak mungkin seseorang tersebut akan mengalami keluhan perut kembung.
Seseorang yang mengalami perut kembung akibat menahan kentut, tentu akan merasa sangat terganggu, sering merasa begah atau berserdawa. Salah satu komplikasi dari keadaan ini adalah penurunan nafsu makan.
2. Keracunan gas
Salah satu unsur pada kentut adalah metana. Jika tidak dikeluarkan dari dalam tubuh, unsur metana yang terus-menerus bertambah dapat berubah menjadi racun. Oleh karena itu, sering menahan kentut kerap dikaitkan dengan kejadian keracunan.
Terkait keracunan gas akibat sering menahan kentut, para ahli masih memperdebatkan hal ini. Namun tidak ada salahnya untuk selalu waspada.
3. Wasir
Saat menahan kentut, otot anus akan menegang dan pembuluh darah akan melebar. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus, maka seseorang bisa terkena wasir.
Penderita wasir akibat terlalu sering menahan kentut akan mengalami buang air besar berdarah, gatal pada anus, nyeri saat duduk, dan berisiko tinggi mengalami anemia bila keluhan tak segera diatasi.
4. Infeksi divertikulosis
Sering menahan kentut juga dapat membuat usus tertekan oleh sejumlah gas yang terperangkap. Pada kasus tertentu, tekanan ini dapat memicu timbulnya kantung pada dinding usus yang disebut divertikula. Kantung-kantung ini dapat terkena infeksi kuman dan menyebabkan divertikulosis.
Divertikulosis sering terjadi tanpa gejala yang spesifik. Namun pada beberapa kasus, kondisi ini juga dapat menyebabkan keluhan perut kembung, nyeri, sensitif atau kram, demam menggigil, diare dan sembelit, serta mual maupun muntah.
5. Peritonitis
Penyakit ini disebabkan akibat adanya peradangan pada jaringan yang melapisi dinding bagian dalam perut (peritoneum). Peritonitis merupakan salah satu komplikasi yang terjadi akibat infeksi divertikulosis kronis.
Seseorang yang mengalami peritonitis akan mengalami gejala berupa kelelahan, demam tinggi, perut kembung, detak jantung meningkat, mual dan muntah, serta kesulitan buang air besar. Peritonitis merupakan kondisi gawat darurat, yang membutuhkan pertolongan medis segera. Ini karena peritonitis yang dibiarkan dapat mengancam nyawa penderitanya.
Cara Mengurangi Kentut Berlebihan
Mungkin ada beberapa orang ada yang memiliki kebiasaan kentut berlebihan. Berikut cara mengatasinya:
1. Mengonsumsi probiotik
Bakteri usus menghasilkan gas dalam saluran pencernaan. Pertumbuhan bakteri yang berlebihan bisa meningkatkan pembentukan gas sehingga perut menjadi kembung jadi Anda lebih sering kentut dari biasanya.
Makanan sumber probiotik seperti yogurt, kimchi, dan tape dapat menyeimbangkan populasi bakteri dalam usus. Dengan begitu, produksi gas dalam saluran pencernaan kembali seperti semula.
2. Mengurangi konsumsi makanan tertentu
Supaya Anda terhindar dari bahaya menahan kentut, cobalah untuk mengurangi makanan yang dapat memicu kentut berlebihan. Contohnya makanan mengandung pemanis buatan dan makanan yang sulit dicerna, seperti:
- kubis, selada, dan kembang kol,
- bawang-bawangan,
- minuman bersoda dan bir,
- brokoli,
- jamur, serta
- Kacang-kacangan.
3. Melakukan perubahan gaya hidup
Seseorang bisa mengalami kentut berlebihan akibat kebiasaan makan dan gaya hidup yang salah., dengan cara berikut.
- Makan dan minum secara perlahan.
- Makan dengan porsi kecil tapi sering.
- Beraktivitas fisik untuk melancarkan gas dalam saluran pencernaan.
- Berobat ke dokter bila memiliki kondisi medis yang menjadi penyebab sering kentut.
Manfaat Kentut bagi Kesehatan
Kentut tidak boleh ditahan karena mengeluarkan kentut juga memiliki manfaat baik, seperti:
1. Membantu mengurangi kembung
Terlalu banyak gas pada saluran pencernaan juga dapat menyebabkan kembung atau perasaan bengkak dan penuh pada perut.
Ini dapat membuat perut sakit dan keras saat ditekan. Sementara saat kentut, semua sensasi ini akan hilang sehingga kembung tak lagi dirasakan.
2. Menandakan makanan yang dikonsumsi sudah seimbang
Menu makan yang terdiri dari protein, rendah lemak, sayuran, buah-buahan, biji-bijian sudah termasuk seimbang. Namun akan menghasilkan banyak gas dari hasil pencernaannya.
Di sisi lain, beberapa jenis karbohidrat tidak dapat langsung diurai dalam saluran pencernaan. Sehingga makanan akan difermentasi terlebih dahulu di usus besar sebelum dibuang. Proses fermentasi ini juga menghasilkan gas sehingga Anda menjadi buang angin.
3. Mengurangi rasa sakit pada perut
Saat Anda makan, mengunyah, menelan, dan memproses makanan, semua hal tersebut akan menghasilkan gas dalam saluran pencernaan. Ketika gas menumpuk, lama kelamaan Anda akan merasa tidak nyaman dan bahkan menyebabkan rasa sakit.
Ketika menahan buang angin, gas tersebut tidak keluar dari badan sehingga tekanan dan rasa sakit dalam perut tidak akan berkurang. Namun buang angin akan melepaskan gas tersebut dan mengurangi tekenan sehingga rasa sakit akan berkurang.
4. Mengidentifikasi alergi makanan
Dari kentut, Anda dapat mengetahui apakah Anda alergi pada suatu makanan tertentu. Saat mengonsumsi makanan yang menyebabkan alergi, gejala yang ditimbulkan dapat berupa diare, mual, kembung dan produksi gas yang berlebih.
Jadi ketika Anda selalu merasakan gejala tersebut saat mengonsumsi makanan tertentu, lalu kentut, itu tandanya tubuh memberikan sinyal bahwa Anda alergi pada makanan itu.
5. Menandakan usus yang sehat
Saat kesehatan usus terjaga dengan baik, koloni bakteri yang berkembang di dalamnya akan menghasilkan lebih banyak gas. Karena bakteri dapat memakan dan memecah makanan di perut serta usus dengan lebih mudah,
Meski menghasilkan gas berlebih, hal tersebut justru menjadi pertanda baik bahwa kesehatan pencernaan Anda terjaga dengan baik.
Advertisement