Jangan Cemas! Nasihat Diri Renungan Hati Habib Umar bin Hafidz
Nasihat Yang Hebat Disampaikan Oleh Al Habib Umar Bin Hafidz
لايلزم أن تكون وسيما لتكون جميل
Tidak perlu kau berwajah elok untuk dikatakan sebagai orang yang cakep.
ولا مداحا لتكون محبوبا
Dan tidak perlu suka memuji-muji orang lain, agar menjadi seorang yang disukai.
ولا غنيا لتكون سعيدا
Tidak perlu kau menjadi kaya untuk menjadi seorang yang bahagia.
يكفي أن ترضي ربك وهو سيجعلك عند الناس جميلا و محبوبا و سعيدا
Cukuplah dengan membuat Tuhan-mu ridho kepadamu, Dia akan menjadikanmu elok di mata manusia, disuka orang lain serta hidup bahagia.
لو أصبت تسعة وتسعون وأخطأت مرة واحدة
Andai kau lakukan sembilan puluh sembilan kebaikan, tetapi berbuat kesalahan satu kali.
لعاتبوك بالواحدة وتركوا ذلك تسعة وتسعون
Manusia akan menyalahkanmu dengan kekhilafan yang satu itu, dan melupakan semua 99 kebaikan yang lain.
هؤلاء هم البشر
Itulah manusia
و لو أخطأت تسعة وتسعون مرة وأصبت مرة
Tetapi andaikan kau lakukan 99 kekhilafan dan cuma satu kali melakukan kebaikan.
لـغفر الله ذلك تسعة وتسعون وقبل الواحدة
Allâh akan mengampuni 99x kekhilafanmu dan menerima amal baktimu yang satu itu.
ذاك هو ربنا
Itulah Dia, Tuhan Kita.
ﺍﻟﻠﻬﻢ إنا نعوﺫ ﺑﻚ ﺍﻥ نكوﻥ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﻠﻴﺤﺎ ﻭ ﻋﻨﺪﻙ ﻗﺒﻴﺤﺎ
Ya Allâh kami berlindung kepadamu, supaya kami tidak menjadi orang mulia di mata manusia, tapi hina dalam pandangan-Mu.
Allahuma shalii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim....
Jangan Cemaskan Hidup
“Jangan terlalu mencemaskan sesuatu, karena hidup ini hanya antara sabar tanpa tepi dan syukur tanpa tapi.”
“Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah.
Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (Ali Imran: 146).
Menolak lemah, menolak lelah, menolak menyerah, inilah sabar tanpa tepi sesungguhnya. InsyaAllah surga ‘Adn menjadi tempat kesudahan terbaik (Ar-Ra’d: 22-23).
Syukur tanpa tapi digambarkan dalam ayat, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu.” (Ibrahim: 7).
Syukur dalam ayat ini tak hanya berbicara tentang kuantitas, namun juga kualitas. Bagaimana seseorang bisa menerima apa pun pemberian Allah dan digunakan untuk hal-hal yang diridhai-Nya. Selain ditambah nikmat dunia, juga ganjaran di surga menurut Imam At-Thabari.
Semoga kita mampu meraihnya. Amiin.
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu baik dihadapan manusia, selalu baik dihadapan Allah,
mendapat Ridho dari Allah.
Aamiin.....!!!
Semoga Bermanfaat.