Jangan Bimbang dan Ragu akan Keadilan Tuhan, Pesan Maulana Rumi
Syeikh Syam al Tabrizi, guru Maulana Rumi, dalam 40 Kaidah Cintanya mengatakan dengan indah :
لقد خلق هذا العالم على مبدأ التبادل، فكل امرئ يكافأ على كل ذرة خير يفعلها، ويعاقب على كل ذرة شر يفعلها. لا تخف من المؤامرات أو المكر أو المكائد التي يحكيها الآخرون، وتذكر أنه إذا نصب لك أحدهم شركًا فإن الله يكون قد فعل ذلك. فهو المخطط الأكبر. إذ لا تتحرك ورقة شجرة دون علمه. آمن بذلك ببساطة وبصورة تامة، فكل ما يفعله الله يفعله بشكل جميل.
"Dunia dibangun di atas landasan prinsip hubungan timbal-balik. Siapa yang berbuat baik sekecil apapun niscaya akan dibalas kebaikan, dan siapapun yang berbuat keburukan sekecil apapun akan dibalas keburukan. Tak usah kau khawatir terhadap rekayasa, tipudaya atau taktik yang dibuat orang.
Bila seseorang sedang merancang sebuah rekayasa, ingatlah, demikian pula dengan Tuhan. Dialah Perancang terbesar. Tak ada sehelai daun pun yang berada di luar jangkauan pengetahuan-Nya. Percayalah akan Kebenaran ini, sesederhana dan seutuhnya. Apapun yang Tuhan lakukan, Dia melakukannya dengan penuh keindahan".
Kaidah Cinta ke-8
Tak ada kata-kata yang ingin aku tulis, kecuali kata-kata indah yang ke 8 dari 40 kaidah cinta ini :
مَهْمَا حَدَثَ فِي حَيَاتِكَ وَمَهْمَا بَدَتْ الأَشْيَاءُ مُزْعِجَةً فَلَا تَدْخُلْ رُبُوعَ اليَأْسِ. وَحَتَّى لَوْ ظَلَّتْ جَمِيعُ الأَبْوَابِ مُوصَدَةً، فَإِنَّ اللهَ سَيَفْتَحُ دَرْبًا جَدِيدًا لَكَ. أحْمِد رَبَّكَ! مِنَ السَّهْلِ عَلَيْكَ اَنْ تَحْمَدَ اللهَ عِنْدَمَا يَكُونُ كُلُّ شَيْءٍ عَلَى مَا يُرَامُ. فَالصُّوفِي لَا يَحْمَدُ اللهَ عَلَى مَا مَنَحَهُ إِيَّاهُ فَحَسْبُ، بَلْ يَحْمَدُهُ أَيْضاً عَلَى كُلِّ مَا حَرَّمَهُ مِنْهُ.
"Apapun yang terjadi dalam hidupmu dan semengerikan apapun segala sesuatu yang tampak di depan matamu, janganlah sampai putus harapan, bahkan meski semua pintu tertutup, Allah akan membentangkan jalan baru untukmu. Bersyukurlah kepada Tuhanmu. Bersyukur itu mudah jika semuanya berjalan sebagaimana yang dikehendaki. Tetapi seorang hamba Tuhan yang tulus bersyukur bukan hanya atas apa yang telah diberikan, tapi juga atas apa yang tidak diberikan."
Semoga bermanfaat. (17.02.2024/HM)
KH Husein Muhammad
Advertisement