Jangan Berharap Menyentuh Ka'bah! Peringatan bagi Jemaah Umrah
Ka'bah di Makkah al-Mukarramah, merupakan kiblat umat Islam di seluruh dunia. Dalam menjalankan shalat, seluruh umat Islam menghadap ke Baitullah, sebagai tempat suci yang terpelihara sejak Nabi Adam alaihissalam (AS) dan kakek dari nabi agama-agama Samawi, Nabi Ibrahim AS.
Setiap pribadi umat Islam yang melakukan ibadah di Baitullah, selalu berkeinginan untuk bisa menyentuh bagian-bagian pentingnya, seperti Hajar Aswad. Sebagaimana pernah dicontohkan Nabi Muhamamd Shallallahu alaihi wasallam (SAW), yang menjadi bagian dari ibadah sunnah.
Bagaimana kondisi Ka'bah terkini?
Kabar terkini, jemaah umrah tidak bisa menyentuh Ka’bah di Masjidil Haram, Makkah, untuk sementara waktu sejak Sabtu (9 Desember 2023) lalu. Penyebabnya, pagar cukup tinggi mengelilingi Baitullah.
Pemasangan pagar ini sebagai bagian dari pemeliharaan berkala elemen-elemen dari Ka’bah. Hingga Senin (11 Desembere 2023), proses pemeliharaan masih berlangsung. Terdapat foto dan video pemeliharaan Ka'bah tersebut tersebar di media sosial.
Meski pemeliharaan sedang berjalan, tapi ibadah umrah tetap normal seperti biasa. Hanya saja, jemaah tak bisa mendekati Ka’bah, apalagi menyentuh kain hitam penutupnya (kiswah) yang superhalus.
Bangunan Masjidil Haram
Prosesi pemeliharaan Ka’bah sendiri bisa dilihat di lantai atas di bangunan masjid yang mengitari bagian mataf tempat Ka’bah berada. Dari ketinggian itu, bisa terlihat sejumlah petugas sedang menyingkapkan kiswah dan terlihat struktur batu dari Ka’bah. Pintu bagian atas Ka’bah juga dibuka.
Menurut media lokal setempat, pemeliharaan Ka’bah tersebut termasuk saluran pembuangan air hujan, pelapisan atap dengan marmer, perbaikan katup air, dan perbaikan pintu.
Berdasar kepercayaan Islam, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail berperan dalam pembangunan Ka’bah. Ayah dan anak itu meninggikan fondasi Ka’bah sesuai Surah Al-Baqarah Ayat 127:
"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan dasar-dasar (fondasi) Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Sementara itu, dikutip dari Saudi Gazette, pemeliharaan Ka’bah dilakukan di bawah pengawasan Kantor Manajemen Proyek Kementerian Keuangan Arab Saudi dan berkoordinasi dengan sejumlah instansi pemerintah terkait.
"Hal ini merupakan kelanjutan dari upaya Penjaga Dua Masjid Suci pemerintahan Raja Salman yang senantiasa menjaga, mengagungkan, dan menjaga seluruh elemen Ka'bah agar tetap dalam kondisi terbaiknya," tulisnya.
Banyak yang bertanya kapan pemeliharaan selesai dan pagar pembatas itu akan dilepas sehingga jemaah bisa mengagumi keagungan Baitullah dari dekat. Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi tentang durasi pemeliharaan.
"Saya akan ke sini [Masjidil Haram] untuk pertama kalinya, kapankah pemeliharaan akan selesai sehingga saya bisa menyentuh Ka'bah seperti mimpi saya?" begitu antara lain pertanyaan netizen yang belum terjawab.
Begitulah, kabar terkini tentang Baitullah, kiblat umat Islam utama, setelah Masjidil Aqsha di Yerusalem, Palestina.