Jangan Berbantahan, Siapkah Kita saat Kiamat Datang?
Berbantah-bantahan di antara para tokoh masyarakat dan politisi menjadi hiasan dalam setiap acara talkshow di televisi dan media sosial.
Terkadang menimbulkan kegaduhan, karena yang satu di antara yang lain tidak saling mendengar dan ingin menonjolkan egonya. Dengan bicara nerocos terus menerus, tanpa memberi giliran yang lain untuk bicara.
Padahal, Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (Saw) telah memberi peringatan kepada umat Islam. Mari kita perhatikan pesannya:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَبْغَضَ الرِّجَالِ إِلَى اللهِ الْأَلَدُّ الْخَصِمُ
Dari Aisyah rah. dari Nabi SAW. bersabda : "Sesungguhnya orang yang paling dimurkai Allah adalah orang paling keras ( gemar ) dalam berbantah-bantahan. " (H. R. Bukhari no. 2457)
Apa yang Telah kita Siapkan Ketika Kiamat Datang?
Pada zaman Rasulullah SAW. ada seorang Arab Baduwi masuk ke tengah-tengah jamaah Sholat untuk mendekati Rasulullah SAW.
Ketika Arab Baduwi mendekati Rasulullah SAW. dan Rasulullah sudah bersiap untuk menunaikan Sholat, dan orang itu bertanya :
" Kapan Kiamat akan datang ? ”
Nabi SAW. tidak menjawab karena Sholat sudah hampir dilaksanakan.
Ucapan takbir terucap dari mulut Rasulullah SAW. yang mulia, ayat demi ayat Al Qur'an baginda senandungkan, begitu bersungguh-sungguh, khusyuk dan penuh penghayatan.
Tetesan air mata berjatuhan dari pelupuk matanya yang jernih lagi mulia. Para sahabat pun tenggelam dalam limpahan kasih sayang Ilahi.
Setelah Sholat telah selesai dilaksanakan dengan lembut penuh wibawa, dan penghayatan Rasulullah SAW. bersabda :
" Di manakah orang yang tadi bertanya tentang hari Kiamat ? ”
Orang itu segera menjawab: "Saya, wahai Rasulullah. "
Nabi kemudian bertanya kembali : "Apa yang telah engkau persiapkan untuk menyambut datangnya hari Kiamat?”
Sejurus selepas itu, majlis diliputi suasana hening sehingga orang itu berucap : "Saya tidak mempersiapkan amal yang banyak. Saya hanya mencintai Allah dan Rasul-Nya. "
Seiringan dengan itu terukir senyuman di wajah Rasulullah SAW. yang mulia, lalu Beliau menjawab : "Engkau akan bersama dengan orang yang kau cintai."
Sungguh luar biasa ungkapan Rasulullah SAW. ini, begitu dalam dan penuh makna sehingga menggugah para sahabat untuk ikut bertanya : "Wahai Rasulullah, apakah ucapan itu hanya berlaku untuk dia saja ? ”
Rasulullah SAW. menjawab : "Tidak, ucapanku ini berlaku pula untuk kamu dan orang-orang sesudah kamu."
Kegembiraan mulai menyelimuti relung sanubari orang-orang yang hadir di dalam majlis itu sehingga, Anas bin Malik berkata : "Aku belum pernah melihat kaum Muslimin begitu berbahagia setelah masuk Islam karena sesuatu, seperti bahagianya mereka ketika mendengar sabda Nabi SAW. tersebut.
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu : bertaqwa kepada Allah, cinta kepada Allah, cinta kepada Rasulullah, mendapat cinta dan ridho-Nya. Aamiin....!!!
Demikian tausiyah pagi bersama Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat.