Jangan Beli Mobil Bekas Usia Lebih 7 Tahun, Lho Mengapa?
Beli mobil bekas menjadi pilihan bagi yang memiliki budget terbatas untuk memiliki kendaraan. Bahkan menjadi pilihan bagi penggemar mobil khusus yang premium tapi dananya terbatas.
Namun, ternyata perlu lebih hati-hati dalam memilih mobil bekas yang akan mengisi garasi di rumah. Sebab, jika tidak hati-hati bisa terperosok mendapatkan mobil bekas yang justru menggerogoti dompet pemiliknya.
Tapi kalau bisa mendapatkan mobil bekas yang masih tahes, berbagai keuntungan bisa didapat. Selain harganya jauh di bawah harga barunya, bisa jadi mobil bekas tidak jauh berbeda kenyamananya dengan mobil yang baru.
Apalagi jenis mobil premium. Banyak sekali mobil premium yang harganya jatuh ketika sudah dipakai. Bahkan harganya bisa separo dari harga baru setelah dipakai beberapa tahun. Seperti mobil-mobil Eropa: Mercedes Benz, BMW, dan Audi.
Umumnya, mobil premium juga pemakaiannya tidak terlalu tinggi seperti mobil pada umumnya. Sebab, pemilik mobil premium biasanya mempunyai mobil lebih dari satu atau dua mobil. Dengan demikian kilometer pemakaiannya lebih rendah dibanding mobil biasa.
Bebas Tabrak dan Banjir
Lantas apa saja yang harus diperhatikan ketika hendak membeli mobil bekas? Apa saja yang perlu diperhatikan ketika memilih mobil bekas agar bisa menikmatinya tanpa harus banyak mengeluarkan uang perawatan?
Dilansir dari Liputan6.com, ada beberapa tips bagi calon konsumen yang berniat membeli mobil bekas. Dijelaskan Co-Founder portal jual beli mobkas Carro, Aditya Lesmana, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk menyebut mobkas layak jual atau beli.
"Kriterianya, bebas tabrak, bebas banjir, dokumen harus lengkap, dan pastinya bebas masalah. Itu persyaratan paling mendasar," jelas Adit dalam konferensi virtual, belum lama ini.
Selain itu, berbicara umur mobil, hindari membeli mobil yang umurnya sudah lebih dari tujuh tahun.
"Alasannya, di atas umur tersebut, biaya-biaya lain ke depannya semakin mahal bagi konsumen. Jadi, kami pikir sudahlah jangan beli yang terlalu tua juga," tegasnya.
Perhatikan Jarak Tempuh
Sementara itu, faktor lain yaitu kilometernya jangan diputar-putar. Pilih mobil yang jarak tempuhnya masih di bawah standar. "Rata-rata, satu tahun ini 20 ribu km. Jadi, kalau mobil dua tahun jarak tempuhnya di bawah 40 ribu km," tambahnya.
Sementara itu, untuk menentukan mobil layak jual atau tidak di situs Carro, ada 150 poin inpeksi. Selain itu, mobil yang dijual juga biasanya direkondisi, dan konsumen yang membelinya sudah pasti hanya tinggal pakai saja.
Siapkan Biaya Rekondisi
Kalau pun menemukan mobil bekas yang menarik hati, selain beberapa tips di atas sebaiknya siapkan dana untuk perbaikan dan rekondisi. Misalnya untuk perbaikan kaki-kaki mobil jika mesin dan bodinya masih bagus.
Kaki-kaki mobil bekas biasanya menjadi bagian yang rusak lebih duluan. Apalagi dengan kualitas jalan di Indonesia yang masih belum sebagus negara-negara produsen mobil tersebut. Perbaikan kaki mobil juga relatif lebih gampang ketimbang mesin.