Janda Keperawanan Partai Politik, Jargon Kampanye Membingungkan
Masa-masa kampanye tersembunyi tak lagi berlaku. Meski belum memasuki tahapan kampanye, para menteri dan pejabat tinggi negara, telah menjadikan suasana hambar di tengah masyarakat.
Mereka berkampanye, baik sebagai calon presiden dan calon wakil presiden, yang telah berpasangan, menjelang Pilpres 2024. Mereka tak malu, sebagai calon mengincar kekuasaan tertinggi, dan sebagai pejabat negara yang harus melayani kepentingan rakyat saat ini.
Ya, begitulah, yang terjadi di negeri tercinta, bukan negeri entah-berantah. Ya, negeri kita lho: Indonesia.
Tapi, kita memang menyimpan kelucuan yang abadi. Mari kita simak jargon yang membingungkan masyarakat dalam suatu kampanye.
1. Jargon Kampanye yang Membingungkan
Tim sukses SBY sedang pusing melakukan pembenahan di Palembang, alasannya : Ketika mereka memunculkan jargon "SBY berbudi", mereka tidak memikirkan kalau di palembang arti kata Budi = Menipu/berbohong.
Jadi artinya SBY berbudi = SBY berbohong, sehingga slogan-slogan di Palembang yang naik cetak harus dibatalkan semua.
Oleh karena itulah orang Palembang lebih suka SBY berpasangan dengan Hatta Rajasa agar jargonnya jadi "SBY berjasa"
Tetapi masih untung SBY tidak berpasangan dengan Salahudin karena jargonnya jadi "SBY bersalah"
Dan juga PAN tidak jadi mengajukan ketumnya Sutrisno Bachir karena jadi "SBY berachir"
Namun siapapun "ber sama nya, tetap SBY depannya"....termasuk Rani kalo jadi cawapres menjadi "SBY berani".
2 Antara Janda, Keperawanan, dan Partai Politik
Seorang "Janda" yang sudah 3 kali kawin-cerai periksa di dokter kandungan. Waktu dokter mau periksa dalam, terjadi percakapan.
Janda : "Hati-hati periksanya ya dok, saya masih 'perawan' lho ...!"
Dokter: "Lho? Katanya ibu sudah kawin-cerai 3 kali, mana bisa masih perawan ...?"
Janda : "Gini lho dok, eks suami saya yang pertama ternyata impoten."
Dokter: "Oh gitu, tapi suami ibu yang ke-2 gak impoten kan?"
Janda : "Betul dok, cuma dia gay, jadi saya gak diapa-apain sama dia."
Dokter: "Lalu suami ibu yang ke-3 gak impoten dan bukan gay kan?"
Janda : "Betul dok, tapi ternyata dia itu orang 'partai politik'...."
Dokter: "Lalu apa hubungannya dengan keperawanan ibu ...?"
Janda : "Dia cuma janji-janji saja dok, 'gak pernah direalisasikan!!!"
Dokter: "?!?!?!?!????"