Janda Ditemukan Tewas dengan Leher Dijerat
Juhairiyah, janda berusia 40 tahun, warga Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo ditemukan tewas dengan kondisi leher dijerat dan wajah lebam, Jumat, 16 April 2021. Ada indikasi, perempuan itu dibunuh di dalam kamar rumahnya.
“Dugaan sementara, korban dihabisi dengan cara dijerat lehernya sehingga ia kesulitan bernapas dan meninggal dunia,” kata Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Rizki Santoso, Jumat, 16 April 2021.
Polisi juga menemukan ceceran darah di tempat tidur Juhairiyah. Selain itu, wajahnya juga diketahui lebam diduga akibat dipukul dengan benda tumpul.
“Untuk memastikan penyebab kematian korban, kami masih menunggu hasil autopsi dari pihak rumah sakit,” katanya.
Informasi yang diterima polisi, tewasnya Juhairiyah kali pertama dketahui keponakannya sendiri yang tinggal serumah. Kamis, 15 April 2021 tengah malam sekitar pukul 23.30 WIB, sang keponakan mendengar pintu belakang terdengar dibanting.
Setelah dicek ternyata tidak ada siapa-siapa di bagian belakang rumah. Namun saat kembali ke dalam rumah, sang keponakan mengaku curiga, karena lampu di kamar bibinya padam. Padahal biasanya sang bibi selalu menyalakan lampu jika masuk kamar, termasuk ketika tidur.
Sang keponakan kemudian masuk kamar dan menyaksikan bibinya dalam posisi tengkurap. “Ketika dibangunkan ternyata korban sudah meninggal dunia,” kata AKP Rizki.
Pembunuhan itu, kata Rizki, diduga dilatarbelakangi pelaku hendak mengambil barang-barang berharga milik korban. “Sejumlah barang berharga seperti HP dan uang tunai milik korban tidak ada,” ujarnya.
Yang jelas, polisi sedang menelusuri pelaku pembunuhan yang dilatarbelakangi perampokan itu. “Sedang kami selidiki, apakah pelakunya orang yang dikenal korban atau orang luar,” kata Rizki.
Hingga kini jenazah korban masih berada di kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati, Kecamatan Kraksaan untuk keperluan visum dan autopsi.
Advertisement