Jamu Sido Jodo Legendaris Mojokerto
Zaman sekarang kalau badan tidak sehat pasti langsung periksa ke dokter dan diberi obat sesuai dengan keluhan pasien. Berbeda dengan zaman dulu yang masih mengandalkan jamu dari bahan-bahan herbal, olahan beragam rempah-rempah.
Di Kota Mojokerto, Jawa Timur, mempunyai beberapa tempat yang menjual jamu. Dipercaya mujarab oleh warga yang memilih pengobatan tradisional. Salah satunya yaitu Jamu Sido Jodo, berdiri sejak tahun 1965. Jamu ini sudah terkenal sangat ampuh untuk menyembuhkan segala macam penyakit.
Asal mula jamu ini itu dari resep turun temurun yaitu di kenal dengan nama Mak Kim Eng atau bisa disapa Yuk Lok. Ia ingin mewariskan ilmu racikan jamu ke anak-anaknya supaya bisa bermanfaat untuk pelanggannya.
Pada 1965, usaha jamu ini dimulai di Jalan Sido Mulyo gang 5/5A kota Mojokerto, berjarak sekitar 50 km selatan Surabaya yang dahulu dikenal sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit.
Hebatnya, usaha jamu ini masih bertahan hingga sekarang. Lokasinya pindah ke Bloto Kemasan Gang 4 sejak Februari 2024. Pindahnya warung karena biaya sewa mahal.
Penjualan jamu kini dilanjutkan oleh pegawai yang masih setia meneruskan usaha minuman tradisional ini. Harga jamu mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 15.000. Beda harga tergantung pemakaian telur.
Jenis telur untuk campuran jamu ini adalah telur ayam kampung. Ukurannya lebih kecil dari telur biasanya. Telur tersebut mengandung lutein dan zeaxanthin yang tinggi. Bisa menjaga berat badan dan juga menambah stamina.
Cara pemesanan jamu sangat mudah hanya pesan sesuai dengan rasa sakit yang diderita, lantas pegawai akan meracik jamu sesuai keluhan pelanggan. Rasanya memang sangat pahit tapi ada minuman manis berwarna merah untuk penawar rasa pahit jamu.
Warung Jamu Sido Jodo buka dari pukul 09.00 sampai 21.00 WIB. Waktu buka dari Senin sampai Sabtu. Khusus Minggu libur untuk beribadah.
“Saya udah dari dulu langganan di sini, dari kecil sudah sering juga diajak ibu kalau sakit. Ini saya pesan jamu tambah stamina biasa sudah tua gini suka capek,” ujar Pak Basori yang menjadi pelanggan setia dari Warung Sido Jodo.
Sebagai informasi, lokasi parkir hanya tersedia untuk sepeda motor persis di depan warung.