Jamu Luhut, Kiai Kediri Wadul Soal Sejarah KH Hasyim Asy’ari
Dalam kunjungan kerjanya di Kediri, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengunjungi proyek pembangunan bandara Kediri serta singgah di dua Pondok Pesantren Ploso Mojo dan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.
Luhut Binsar Panjaitan tiba di Ponpes Lirboyo beberapa menit menjelang kumandang azan Mahgrib waktu berbuka puasa. Dalam agenda silahturahmi bersama kiai sepuh serta sejumlah pengurus pondok pertemuan berlangsung secara tertutup di Posko Pondok Tangguh Lirboyo Kediri, Senin, 26 April 2021
Pertemuan berlangsung selama kurang lebih 60 menit. Ditemui usai melakukan pembicaraan, salah satu kiai sepuh KH Anwar Iskandar, yang ikut dalam pertemuan tersebut menjelaskan topik yang dibahas dengan menteri Luhut Binsar Panjaitan ada beberapa item.
Antara lain pembahasan mengenai penanganan Covid -19, pada saat momentum hari raya Idul Fitri nanti. "Agar senantiasa menjaga disiplin protokol kesehatan, apa yang terjadi di India bisa dijadikan pelajaran, " ujar pengasuh Ponpes Al Amien Ngasinan Kota Kediri tersebut.
Disamping pembicaraan mengenai penanganan Covid -19, Menteri Luhut Binsar Panjaitan juga mengajak agar tetap menjalin silaturahmi serta menjaga bangsa dan negera.
Selain itu, kiai sepuh yang akrab disapa Gus War ini sempat menyampaikan dan menanyakan secara langsung kepada Luhut Binsar Panjaitan perihal sejumlah nama tokoh kiai sekaligus pahlawan yang tidak masuk dalam draft kamus sejarah
" Saya sudah sampaikan perasaan kiai sepuh, ada beberapa hal yang menjadi keprihatinan. Pertama Pancasila tidak masuk sebagai kurikulum, kedua rasa agama akan diganti pelajaran yang dinamakan budi pekerti, yang ketiga tidak dicantumkanya di dalam kamus sejarah tentang Kiai Hasyim Asy'ari. Ini yang menjadi keprihatinan, " ungkapnya.
Namun setelah hal itu ditanyakan, ternyata Luhut Binsar Panjaitan memberikan jawaban secara responsif jika hal tersebut baru sebatas konsep. " Seperti yang saya katakan tadi itu belum menjadi sebuah keputusan, baru rancanangan. Kamus itu kan produk dari 2017," kata KH Anwar Iskandar.
Semua masukan yang diberikan kepada Mentri Luhut Binsar Panjaitan, nantinya dikembalikan kembali kepada pemerintah selaku pengambil kebijakan.