Jamin Keselamatan di Jalan, Sopir Angkutan di Banyuwangi Dites Urin
Petugas gabungan menggelar tes urin bagi sopir kendaraan angkutan penumpang dan angkutan barang, Jumat, 20 Desember 2024. Tes urin ini untuk memastikan para awak kendaraan tersebut bebas dari narkoba. Dengan bebas narkoba, diharapkan perjalanan mereka berjalan dengan lancar dan aman.
Tes urin ini dilakukan petugas gabungan dari Satlantas Polresta Banyuwangi, Dinas Perhubungan dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Banyuwangi. Tes urin dilakukan di dalam area terminal Sritanjung, yang lokasinya tak jauh dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
“Sasarannya yaitu awak bus, driver ekspedisi, kita lakukan pemeriksaan tes urin,” jelas Wakasat Lantas Polresta Banyuwangi, AKP Taufan Akbar.
Satu per satu, awak bus dan kendaraan angkutan barang diminta untuk mengambil sampel urin. Mereka juga diberi layanan tes tensi darah untuk memastikan kondisi kesehatannya dalam keadaan baik.
Taufan menyebut, razia ini merupakan imbangan dari Operasi Lilin Semeru yang digelar dalam rangka pengamanan libur Natal dan tahun baru (Nataru). Selain melakukan tes urin, petugas juga mengecek kelengkapan surat serta kelaikan kendaraan. "Nantinya ini akan dilakukan berkala, untuk selanjutnya sasaran akan diperluas tidak hanya di terminal tapi juga di ASDP dan tempat-tempat lainnya," tegasnya.
Kepala Tim Pemberantasan, BNNK Banyuwangi, Ipda Agus Purnomo mengatakan, dalam razia kali ini tidak ditemukan pengemudi yang positif narkoba. Namun BNNK akan terus meningkatkan kewaspadaan dengan rutin melakukan kolaborasi melakukan kegiatan serupa. “Bila ditemukan ada yang positif, kebijakannya yang positif kita laksanakan rehabilitasi," tegasnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja mengatakan, kegiatan ini merupakan kolaborasi lintas stakeholder sebagai upaya menjaga kondusifitas Nataru. Tujuan utamanya untuk keselamatan. “Kita berharap dengan operasi seperti ini mampu mencegah hal negative terhadap kita semua,” tegasnya.
Rencananya kegiatan razia ini digelar rutin selama libur Nataru tahun ini. Sasarannya pun tidak hanya pengendara di terminal Sritanjung namun bisa di pelabuhan, serta terminal lainnya yang ada di Banyuwangi. “Sehingga bus yang diawaki berjalan sesuai dengan harapan, waktu tempuh dengan jarak tempuh dan ketahanan sopir bisa berjalan dengan baik, tidak terpengaruh barang terlarang,” ujarnya.