Jamin Kesehatan Hewan Kurban, Bupati Lamongan Terjunkan 100 Tenaga Keswan
Pemkab Lamongan serius menjamin kesehatan hewan kurban Idul Adha 1445 Hijriyah, dengan menurunkan 100 personel kesehatan hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Sesuai janji Bupati Yuhronur Efendi, keberadaan tenaga keswan ini untuk memantau sekaligus memastikan kesehatan hewan sebelum dipotong.
Tidak hanya itu. Sebanyak 100 petugas kesehatan yang secara resmi diberangkatkan Bupati Yuhronur, Minggu 9 Junin2024 itu, nantinya juga mengemban tugas memantau kelayakan daging untuk dikonsumsi.
Tujuannya, agar masyarakat menerima daging kurban yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).
"Saya berharap para petugas peternakan atau dokter hewan bekerja serius. Sehingga masyarakat bisa menjadi nyaman dan tenteram terkait dengan pemotongan hewan kurban." katanya, usai membuka pameran hewan kesayangan di Alun-Alun Lamongan.
Penyebaran tenaga kesehatan hewan menjelang Idul Adha 1445 Hijriyah ini, lanjut Bupati Yuhronur, merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab bahwa Lamongan tidak ingin dikatakan hanya sebagai daerah penyedia hewan kurban berlimpah tapi tanpa memedulikan kualitas.
"Tapi, kita memang serius juga memperhatikan kesehatan hewan, khususnya memastikan semua hewan kurban di Lamongan sudah mendapatkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK)," tandasnya.
Diketahui, kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Lamongan melimpah. Tercatat, populasi ternak sapi Kabupaten Lamongan sebanyak 96.632 ekor, ternak kambing 94.635 ekor dan domba 80.238 ekor. Adapun untuk hewan kurban, disediakan 8.074 ekor sapi, 15.772 ekor kambing dan 11 ribu ekor domba.
Jumlah tersebut merupakan dua kali lipat dari kebutuhan tahun lalu. Hewan yang didistribusikan untuk kurban dipastikan sudah mendapatkan vaksin PMK (minimal satu kali). Adapun hingga Mei 2024 capaian vaksinasi hewan di Lamongan sudah mencapai 89 persen atau 86.700 ekor.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Shofiah Nurhayati, mengatakan, 100 petugas tenaga kesehatan hewan itu mulai melakukan pemeriksaan pada 14 Juni -19 Juni 2024 atau H-3 dan H+3 Idul Adha.
Tim pemeriksa kesehatan hewan yang terdiri dari medik veteriner atau dokter hewan pemerintah dan dokter hewan mandiri. Selain itu ada paramedis veteriner maupun pelajar dan mahasiswa. Mereka bertugas di masjid dan tempat pemotongan hewan seluruh kecamatan.
"Tentu, yang sudah mendaftar di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan," terangnya.
Selain itu, lanjut Shofie, sapaan akrab Kepala Disnakeswan Lamongan ini, menjelang Idul Adha lembaga yang dipimpinnya juga sudah melakukan berbagai kegiatan. Mulai pemeriksaan kesehatan hewan melalui safari dalam rangkaian Hari Jadi Lamongan 455 juga melakukan pengawasan lalu lintas hewan yang keluar masuk Lamongan.
"Ini kita lakukan untuk mencegah penyebaran penyakit hewan menular strategis," pungkasnya.