Khofifah Janjikan APD Tercukupi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa langsung mendatangi salah satu pabrik masker di Mojokerto, Jawa Timur, untuk memastikan cukupnya pasokan Alat Pelindung Diri (APD) untuk rumah sakit rujukan utama dan pertama di Jawa Timur.
Ia mengatakan, kedatangannya ke pabrik tersebut adalah untuk membeli masker dan APD lainnya dalam jumlah besar. Semata-mata untuk memenuhi kebutuhan APD selama 16 hari kedepan.
APD yang dimaksud Khofifah untuk diborong adalah masker, baju dokter, baju 'astronot' yang digunakan menangani pasien positif corona, hingga handsanitizer.
"Pabrik ini produksi masker hingga alat perlindungan diri (APD). Ini untuk para tenaga medis yang sudah memberika pelayanan pada pasien. Kebetulan kami di sini juga punya handsanitizer. Karena di Jatim ada beberapa pabrik yang memproduksi APD, maka saya meminta kuota untuk membeli secara khusus," kata Khofifah di salah satu pabrik masker, Rabu 18 Maret 2020 petang.
Terhitung mulai besok, pabrik yang bisa memproduksi 250 ribu masker perhari itu, akan mengirimkan masker atau APD lainnya, sesuai dengan kebutuhan yang diminta oleh Pemprov dan juga RS di Jatim, yang membutuhkan. Khofifah ingin, secepatnya bisa mendsitribusikan APD ke seluruh lini di Jawa Timur, khususnya RS yang menangani virus corona.
Tujuannya hanya satu, supaya masyarakat Jatim bisa mendapatkan APD, utamanya tim medis dan paramedik, yang memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat Jatim itu bisa tercukupi APDnya.
"Jadi tak ada kata habis atau kurang. Saya berharap alat yang digunakan sebagai perlindungan diri sudah tercukupi ya semuanya. Nah makanya teman-teman saya ajak ke sini untuk memastikan bahwa APD itu masih tersedia. Mulai dari masker ada barangnya, hair cover ada, hingga hand sanitaizer pun ada barangnya," kata Khofifah.
Ia mengatakan, meski saat ini masyarakat kesulitan mengakses masker dan handsanitizer. Namun Pemprov berusaha untuk bisa memberikan
"Bahwa mungkin tidak semudah mengaksesnya seperti sebelum penyebaran covid-19 ya. Tetapi bahwa barang itu tetap ada. Saya memastikan langsung dari pabrik. Saya tadi sudah meminta kota khusus Jatim. Agar masyarakat bisa aman dan nyaman," katanya.