Jambret HP Korban Hingga Meninggal, Pelaku Dihajar Massa
Seorang laki laki babak belur dihakimi massa. Diduga laki-laki tersebut pelaku jambret yang tertangkap massa usai melakukan aksinya di Jalan Kapten Tendean Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri.
Pria berinisial P, 40 tahun, warga Kecamatan Tosaren, Kota Kediri diamankan di rumah warga untuk menghindari hajaran warga. Tak lama kemudian, polisi tiba di lokasi dan mengamankan pelaku ke kantor polisi.
Informasi di lapangan, pelaku saat beraksi bersama temannya yang berhasil kabur dalam masih dalam pengejaran polisi. Pelaku menjambret HP korban yang sedang berboncengan.
Salah satu korban bernama Nanda, warga Tirtoudan sedang mengendarai sepeda motor dibuntuti oleh dua pelaku yang juga mengendarai sepeda motor matik.
Dan saat jalanan sepi pelaku langsung merampas handphone korban. Hingga salah satu korban terjatuh dari motornya hingga meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara korban lainnya mengalami luka.
"Korbannya jatuh. Pelakunya saya tangkap terus saya serahkan ke RT. Kalau nggak salah pelakunya 2 orang. 1 orang kabur masuk ke kebun tebu belakang Puskesmas Bence," kata Riswanda, warga setempat.
Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana saat dikonfirmasi membenarkan terjadi aksi pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan satu korban meninggal.
"Informasi awal dari percobaan pencuriaan dengan kekerasan yang menjadikan satu korban meninggal dunia karena terlibat kecelakaan. Saat ini kami telah amankan satu pelaku, pelaku lain kabur yang saat dalam pengejaran," katanya, Selasa, 28 April 2020.
Ditambahkan Miko, pelaku merupakan residivis dalam kasus yang sama pada tahun 2007. "Pelaku berinisial P ini sementara infonya residivis. Yang satu belum tahu, karena masih kita kejar," katanya.
Saat proses evakuasi pelaku jambret dari rumah warga sempat terjadi ketegangan antara polisi dengan warga. Begitu pelaku dibawa polisi secara spontan warga meneriaki penyebar corona dan beramai-ramai memukul.
Melihat massa tak terkendali, Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Gusti Agung Ananta yang memimpin langsung evakuasi pelaku, berusaha menenangkan massa. "Yang main hakim saya tangkap. Saya Kasat Reskrim," katanya kepada warga.