Jambore Pramuka di Korea Dipercepat, Kontingen Indonesia Tinggal
Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan terdampak gelombang panas yang menerjang negara itu. Terbaru, peringatan Topan Khanun dikeluarkan dan penyelenggara berencana mempercepat jambore, meski belum disebutkan tanggal tepatnya.
Peringatan Topan Khanun
Pernyataan itu disampaikan badan Pramuka setempat. "Kwartir Pramuka Dunia menerima konfirmasi pagi ini (Minggu), karena dampak Topan Khanun, pemerintah akan memulangkan lebih dini semua peserta," dilansir dari CNA.
Pengumuman ini menjadi yang terbaru setelah ratusan peserta sempat sakit akibat terpapar gelombang panas, di atas 33 derajat Celsius.
Sejumlah negara seperti Inggris telah menarik kontingennya lantaran suhu yang panas. Sedangkan Singapura memilih keluar dari bumi perkemahan, namun mengikuti sejumlah kegiatan.
Kontingen Indonesia Bertahan
Sedangkan kontingen Indonesia disebut tetap bertahan sambil menyiapkan rencana darurat.
Kepala Pusinfo Kwarnas Adi Pamungkas menyebut terdapat 1.569 peserta dari Indonesia saat ini. Sejumlah kontingen menurutnya juga sempat sakit, meski belum ada rencana evakuasi seluruh kontingen.
"Beberapa yang sakit sudah dirawat dan telah kembali pulih," kata Adi dilansir dari CNN Indonesia.
Kontingen Indonesia dipimpin oleh Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi, dengan dua wakil ketua Ahmad Rusdi dan Berthold Sinaulan juga dilengkapi dengan empat dokter kontingen. Menggunakan kendaraan bantuan KBRI Seoul, para pimpinan dan dokter kontingen berkeliling secara rutin memeriksa kesehatan anggota kontingen.
Advertisement