Arab Ditutup, Jemaah Umroh Indonesia Batal Berangkat
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, pada hari Selasa 2 Februari 2021 malam mengumumkan penangguhan sementara kedatangan warga asing dari 20 negara dunia, termasuk Indonesia.
Keputusan yang berlaku mulai hari ini Rabu 3 Februari pukul 21.00 waktu setempat, berdampak pada pemberangkatan jemaah umroh dari Indonesia yang berangkat hari ini. Sebab peraturan tersebut hanya memberi pengecualian bagi warga negara Saudi, diplomat, praktisi kesehatan dan keluarga mereka.
Kepala bidang umroh Asoiasi Muslim Penyelanggara Haji dan Umroh ( AMPHURI ) Zaky Zakaria, mengatakan pihaknya tidak bisa melawan keputusan otoritas Pemetintah Arab Saudi. Konsekuensinya, seluruh calon jemaah umroh yang rencananya diberangkatkan hari ini terpaksa dibatalkan.
"Yang membuat kami kecewa, keputusan mendadak, di tengah semangat-semangatnya umat muslim untuk melaksanakan ibadah umroh," kata Zaki Zakaria, kepada Ngopibareng.id Rabu 3 Februari 2021.
CEO Khazaanah Toru, belum bisa menyebut jumlah jemaah umroh dari Indonesia yang akan berangkat hari. Ia menyebut jumlah pemberangkatan terbanyak dari Bandara Internasional Juanda Sidoarjo dan Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng. "Kami sedang mengumpulkan informasi dulu nananti akan kami sampaikan," ujar Zaki.
Berikut daftar ke-20 negara yang dirilis oleh Saudi Press Agency (SPA):
1. Republik Argentina
2. Uni Emirat Arab
3. Jerman
4. Amerika Serikat
5. Republik Indonesia
6. Irlandia
7. Italia
8. Pakistan
9. Brasil
10. Portugis
11. Inggris
12. Turki
13. Afrika Selatan
14. Swedia
15. Swiss
16. Prancis
17. Lebanon
18. Mesir
19. India
20. Jepang
Langkah penutupan pintu masuk Arab Saudi dari negara-negara di atas sesuai dengan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian penyebaran virus Corona, yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan di Kerajaan Arab Saudi.
Kelompok yang dikecualikan bisa masuk ke Saudi yang berasal dari negara-negara yang disebutkan di atas atau yang melewati dari salah satu negara tersebut dalam 14 hari terakrhi, harus mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
Advertisement