Jamaah Haji Wukuf di Tengah Suhu 41 Derajat Celsius
Haji 1441 Hijriah terbilang istimewa. Digelar di tengah pandemi Covid-19, hanya 1.000 orang yang terpilih. Padahal dalam kondisi normal haji diikuti sekitar 2,5 juta orang. Hari ini merupakan puncak pelaksanaan ibadah haji. Jemaah menunaikan ibadah wukuf di Padang Arafah.
Wukuf Arafah wajib dilakukan setiap jamaah haji pada tanggal 9 Dzulhijjah, atau untuk tahun ini bertepatan dengan Kamis 30 Juli 2020. Khutbah Arafah berpusat di Masjid Namirah, yaitu masjid yang terletak di perbatasan antara Al-Haram dan Padang Arafah. Khutbah diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.
Menurut Konsul Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono, suhu udara di Makkah, Arab Saudi saat ini cukup terik yakni 41 derajat Celsius.
"Cuaca di Saudi cukup panas 41 derajat celsius. Tapi Alhamdulillah sebelum pelaksanaan haji turun hujan Insya Allah berkah bagi kita semua. Insya Allah mereka yang berhaji bisa khusyuk dan nyaman bagi para jamaah," kata Eko.
Hingga berita ini diturunkan, Eko menyebut belum ada laporan terhadap kondisi kesehatan terkini para WNI yang berkesempatan menunaikan ibadah haji tahun ini.
"Untuk laporan kesehatan sementara belum, apakah ada yang jatuh sakit, mudah-mudahan semua aman. Kontrol Saudi terhadap kesehatan mereka sangat ketat, harus karantina mandiri, harus patuhi protokol kesehatan. Sekarang suhu tubuh diatur, setelah haji juga harus karantina mandiri di rumah masing-masing. Mudah-mudahan tak ada jamaah kita yang jatuh sakit," tuturnya.
Terkait ibadah wukuf Arafah, Pemerintah Arab Saudi pun telah menyelesaikan segala persiapan persiapan, salah satunya dari sisi fasilitas kesehatan. Mereka menyediakan perawatan medis bagi jamaah di Gunung Arafah.
Fasilitas kesehatan di Arafah telah dilengkapi klinik umum yang dikelola oleh dokter, konsultan kesehatan, dan perawat spesialis. Kemudian disediakan juga fasilitas untuk menangani sengatan matahari dan stres akibat panas. Juga akan ada rumah sakit keliling di Arafah dan klinik keliling di Muzdalifah sepanjang Hari Arafah untuk melayani para jamaah sampai keberangkatan mereka.