Jamaah Haji Indonesia Mulai Bergerak ke Arafah
Pendorongan jamaah haji Indonesian menuju Arafah sudah mulai dilakukan sejak Senin, 26 Juni 2023 pagi waktu Arab Saudi. Pergerakan ini menjadi awal dari sudah mulai melakukan perjalanan menuju Arafah sebagai awal puncak ibadah haji 2023.
Puncak haji akan dimulai dari Arafah, Muzdalifah dan diakhiri mabit di Mina untuk melakukan lontar jumrah, ula, wustha dan aqobah. Kesibukan pun sudah terlihat di hotel tempat jamaah asal Palembang menginap.
Jamaah yang berasal dari kloter 12 sampai 19 Embarkasi Palembang (PLM) menjadi bagin dari gelombang pemberangkatan pertama . Mereka bertolak menuju Arafah pukul 08.00. Nantinya jamaah akan menempati Maktab 28 di Arafah.
Rombongan lain yang berangkat berasal dari kloter 18 sampai 24 Embarkasi Batam (BTH). Selama di Arafah jamaah dari Batam ini Maktab 23. "Total ada 6 kloter yang berangkat," kata Mohammad Muhidin dari Seksi Transportasi, Senin, 26 Juni 2023.
Di Arafah mereka akan dibantu Petugas Daker Bandara dan Makkah yang sudah sejak semalam Minggu 25 Juni 2023 berada di Arafah untuk melakukan kesiapan menyambut kedatangan Jemaah haji.
Pergerakan jemaah tahun 2023 ini memang lebih pagi ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2022 lalu, pergerakan Jemaah haji mulai pukul 12.00 setelah salat dhuhur, namun tahun 2023 ini jauh lebih pagi.
“Hal ini karena jumlah Jemaah haji yang sudah berjumlah normal 209.782 jemaah dan semakin banyak ketimbang tahun 2022 lalu yang hanya 50 persen dari jumlah Jemaah tahun 2023 ini,” kata ketua Daker Bandara Haryanto, di Arafah.
Menurutnya, ratusan Jemaah haji Indonesia tersebut akan ditempatkan pada 72 maktab. Kepanitiaan dari Pemerintah Arab Saudi akan diperkuat oleh petugas haji Indonesia yang akan dikoordinasikan dengan 11 sektor adhoc dan 1 Tenda Misi Haji Indonesia.
“Seluruh Jemaah haji akan kami layani agar mendapatkan tenda di setiap maktab dengan nyaman dan mendapatkan konsumsi sesuai jadwal,” katanya.
Advertisement