Jamaah Haji Hilang Kloter 10 Embarkasi Kertajati sudah Meninggal
Innalilahi wainnailaihi rojiun. Kabar duka kembali datang dari Tanah Suci. Seorang jemaah haji asal Indonesia sempat hilang pada saat puncak haji Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armizna), akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Almarhum atas nama Suharja Wardi bin Ardi. Ia tergabung dalam kloter 10 Embarkasi Kertajati (KJT 10), Jawa Barat. Suharja terpisah dari istrinya, Hajjah Aat, saat keduanya ke toilet di Arafah pada 27 Juni 2023.
Setelah dilakukan proses pencarian oleh tim Pelindungan Jemaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi selama beberapa pekan, jenazah Suharja ditemukan di ruang penyimpanan jenazah (tsallajah) rumah sakit (RS) Mu'aisyim, Mina, Makkah, 15 Juli 2023.
Almarhum Suharja ditemukan tanpa gelang identitas, sehingga, diperlukan kesaksian langsung dari keluarga terdekat. Proses verifikasi jenazah dilakukan di Markaz at-Thib asy-Syar'iy bi Shihhah al-Makkah al Mukarramah atau Forensic Medicine Center Makkah dengan menghadirkan istri, Hajjah Aat.
Kabid Pelindungan Jemaah, Harun Al-Rasyid di Makkah dalam rilisnya mengatakan, pemakaman Suharja diawali dengan salat jenazah di Masjidil Haram, Selasa 18 Juli 2023. Selanjutnya, jenazah dikebumikan di komplek pemakaman Saraya-Makkah pukul 16.51 waktu Arab Saudi (WAS).
"Prosesi pengurusan jenazah diiawali dengan pemandian di Mighsalah al-Tawheed Mosque, kemudian dilanjutkan salat jenazah di Masjidil Haram ba’da asar, lalu menuju pemakaman di Saraya Makkah,” jelas Harun.
Dengan ditemukannya jenazah Suharja, saat ini masih ada satu jemaah yang masih dicari, yaitu Idun Rohim Zen. Jemaah berusia 87 tahun ini tergabung dalam kloter 20 Embarkasi Palembang.
Proses pencarian terus dilakukan. Semoga Allah berikan titik terang tentang keberadaan jemaah haji tersebut.