Jemaah Haji Embarkasi Surabaya akan Dilayani Maskapai Penerbangan Saudia Airlines
Kementerian Agama (Kemenag) menuntaskan tahap penyediaan transportasi udara bagi jemaah haji 2025 dengan menandatangani kontrak bersama Saudia Airlines. Perjanjian ini ditandatangani oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, dan General Manager Saudi Arabian Airlines, Amer G Alghamdy, di Kantor Urusan Haji Jeddah, Senin 17 Maret 2025.
Sebelumnya, Kemenag telah menyepakati kerja sama dengan Garuda Indonesia dan Lion Air. Dengan penandatanganan terbaru ini, seluruh tahapan penyediaan transportasi udara bagi jemaah haji 1446 Hijriah/ 2025 Masehi telah rampung.
Hilman Latief mengungkapkan, Saudia Airlines akan mengangkut sebanyak 102.182 jemaah dan petugas haji dari lima embarkasi yang mencakup 11 provinsi di Indonesia.
Berikut daftar embarkasi yang mendapatkan layanan dari Saudia Airlines:
Embarkasi Batam: jemaah dari Provinsi Jambi, Riau, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat.
Embarkasi Palembang: jemaah dari Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
Embarkasi Jakarta: Jemaah dari sebagian Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Embarkasi Kertajati: jemaah dari sebagian Provinsi Jawa Barat.
Embarkasi Surabaya: jemaah dari Jawa Timur, Bali, dan NTT.
Tahun ini, sebagian besar jemaah yang diberangkatkan masih didominasi oleh lansia atau di atas 65 tahun, jemaah berisiko tinggi, dan disabilitas. Oleh karena itu, Saudia Airlines akan memberikan layanan prioritas mulai dari keberangkatan, selama penerbangan, hingga proses kedatangan.
Hilman berharap agar petugas darat dan udara dari Saudia Airlines dapat lebih ramah dan responsif dalam melayani jemaah haji Indonesia. “Melayani mereka seolah melayani orang tua kita sendiri,” ujarnya.
Dalam perjanjian kerja sama ini, kedua pihak telah menyepakati hak dan kewajiban masing-masing dalam memastikan standar layanan yang optimal sebelum, selama, dan setelah operasional haji.
Selain itu, Saudia Airlines juga telah memastikan kesiapan armada pesawat yang akan digunakan untuk mengangkut jemaah dengan jadwal penerbangan resmi yang telah disetujui General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi.
Dengan tuntasnya penyediaan transportasi udara ini, Kemenag berharap penyelenggaraan haji 2025 dapat berjalan lebih baik, lancar, dan terkendali, sehingga jemaah dapat beribadah dengan aman dan nyaman.
“Semoga layanan transportasi udara tahun ini lebih berkualitas dari tahun lalu dan Allah SWT meridhoi langkah kita semua dalam melayani tamu-tamu-Nya,” pungkas Hilman.
Advertisement