Jamaah Aboge di Probolinggo Salat Idul Adha Jumat Pagi Ini
Berbeda dengan pemerintah yang ber-Idul Adha, Kamis, 29 Juni 2023 kemarin, jamaah tahun Alip Rebo Wage (Aboge) di sejumlah desa di Probolinggo baru melaksanakan salat Idul Adha, Jumat pagi, 30 Juni 2023. Termasuk puluhan anggota jamaah Aboge yang dipimpin Kiai Buri Mariye di Desa/Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.
"Jumat Pahing hari ini kami melaksanakan salat Idul Adha. Meski berbeda dengan pemerintah, tidak ada masalah," kata Kiai Mariye, usai salat Idul Adha di Musala Al Barokah.
Sejak Jumat pagi, puluhan jamaah Aboge di Dusun Krajan, Desa Leces mendatangi Musala Al-Barokah yang terletak di depan rumah Kiai Mariye. Sekitar pukul 06.30 WIB, salat Idul Adha dimulai.
Usai salat mereka bersalam-salaman, dilanjutkan makan bersama (kenduri) nasi dan lauk-pauk di serambi musala. Setelah itu mereka menyembelih hewan kurban berupa dua kambing.
Kiai Mariye mengatakan, untuk menetapkan awal bulan (tanggal 1), jamaah Aboge berpedoman pada kalender Jawa yang dirintis Sultan Agung. "Tanggal 1 Besar tahun ini jatuh pada Rebo Pon atau 21 Juni. Sehingga Idul Adha atau 10 Besar jatuh pada hari ini, Jumat Pahing atau 30 Juni 2023," katanya.
Meski selisih sehari lebih lambat dibandingkan pemerintah, Kiai Mariye mengaku, punya perhitungan kalender (hisab) sendiri. Perhitungan itu sudah dipedomani turun-temurun sejak Sultan Agung memimpin Jawa.
Versi kalender Aboge, Idul Adha tahun ini bertepatan dengan bulan Besar 1956. Untuk menghitung awal bulan Besar (Zulhijah), memakai patokan Sar Pat Ji (Sar 4-1). Yakni, bulan Besar hari ke-4 dan pasaran ke-1.
Perhitungannya dimulai dari tahun Hak Kad Pon. Karena versi Aboge, masa berputar selama delapan tahun (satu windu).
Sehingga diketahui, 1 Besar 1956 bertepatan dengan Rebo Pon (21 Juni 2023 Masehi). Sedangkan Idul Adha jatuh pada 10 Zulhijah maka versi Aboge, salat Idul Adha jatuh pada Jumat Pahing (30 Juni 2023).
Sementara pelaksanaan salat Idul Adha yang dijalankan jamaah Aboge sama dengan umat Islam pada umumnya. Yakni salat dua rakaat dengan tujuh takbir kali pada rakaat pertama dan lima kali takbir pada rakaat kedua.
Seperti diketahui, jamaah Aboge tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Mulai di Kecamatan Leces, Dringu, Tegalsiwalan, Bantaran, hingga Kecamatan Lumbang.