Jam Korupsi di Indonesia, Bikin Ngakak Bareng
Persoalan korupsi terus berlangsung. Meski ada pertentangan setelah ada revisi UU KPK, hingga menimbulkan gelombang aksi demonstrasi.
Dalam aksi-aksi massa tersebut, memang tak seluruhnya mempersoalkan soal UU KPK. Tentu saja, di tengah penumpang gelap yang dimobilisasi sekelompok orang itu, juga turun di jalanan bersama aksi mahasiswa itu.
Nyatanya, korupsi tak juga habis. Begitulah Indonesia, negeri yang terus dilanda kasus korupsi yang dibuktikan dengan setiap hari ada saja pejabat yang tertangkap korupsi dan masuk KPK.
Bisakaha kita bayangkan ternyata ada kisah menarik terkait hal itu di alam sana. Berikut humornya:
Ada serombongan manusia yang sedang menunggu masuk di pintu neraka. Mereka dipanggil masuk satu persatu oleh pejabat malaikat yang bertugas di sana.
Di dinding belakang tergantung puluhan jam dinding sebagaimana layaknya yang terlihat di bandara udara saja. Tetapi ada perbedaannya dengan jam yang ada di dunia ini. Bila jam di dunia menunjukkan posisi waktu yang berbeda-beda untuk berbagai kota tujuan, jam dinding di neraka juga berbeda kecepatan putarannya.
Salah seorang yang agak bingung bertanya kepada malaikat di sana mengapa hal itu terjadi.
"Oh itu, jam yang tergantung di sana menunjukkan tingkat kejujuran pejabat pemerintah yang ada di dunia sewaktu Anda hidup," tanyanya.
Sang malaikat menjelaskan, "Semakin jujur pemerintahan negara Anda, jam negara Anda di sini semakin lambat. Sebaliknya semakin korup pejabat pemerintah negara Anda, semakin cepat pula jalannya."
"Coba lihat," kata seorang yang sedang antre kepada yang lainnya, "Jam Filipina berputar kencang. Berarti memang benar Marcos banyak korupsi tuh."
"Itu lagi, itu lagi," seru yang lainnya, "Jam Kongo, negaranya Mobutu Seseseko berputar tidak kalah cepat dari jam Philipina."
Mereka semua terlihat menikmati pengetahuan baru itu. Tapi mereka mencari-cari, di mana gerangan jam Indonesia. Salah seorang dari mereka memberanikan diri menanyakan kepada malaikat tadi.
"Oh, jam Indonesia ..... Kami taruh di belakang dapur. Sangat cocok dijadikan kipas angin!", jawab sang malaikat.
Demikian humor memang cara untuk melepas ketegangan. Ketegangan sosial yang kerap tak bisa dinalar bila berlangsung terus-menerus, seperti persoalan Indonesia kini.