Jam 9.49, Rektor Baru UGM Dilantik
Jogja: Rektor baru Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Panut Mulyono resmi dilantik, di Ruang Senat UGM, Jumat (26/5), tepat jam 9.49. Pelantikan pemimpin baru universitas yang dikenal sebagai universitas rakyat itu dilakukan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM Prof Dr Pratikno.
Sejumlah pejabat negara dan guru besar UGM tampak hadir menyaksikan pergantian kepemimpinan UGM ini. Mereka antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, Stafsus Presiden Ari Dwipayana. Panut menggantikan Prof Dr Dwikorita Karnawati yang sebelumnya menjabat sebagai rektor antar waktu menggantikan Pratikno yang menjadi Menteri Sekretaris Negara.
Yang menarik, selain disumpah, rektor baru UGM harus membaca dan menandatangani pakta integritas. Pakta ini sebagai pernyataan untuk tidak akan korupsi, kolusi dan nepotisme selama menjabat rektor UGM periode 2017-2022. Juga pernyataan untuk tidak melakukan plagiat.
Penegasan-penegasan dalam pakta integritas itu diikuti dengan janji siap menerima sanksi, baik moral, administrasi, ganti rugi, maupun pidana jika melanggar pakta integritas tersebut. Tampaknya, melalui pakta integritas ini, UGM ingin menunjukkan tekad UGM sebagai perguruan tinggi yang ingin membangun kepemimpinan yang bersih dan bertanggungjawab.
Dalam sambutannya, Panut menyampaikan perenungan perjalanan UGM dalam ruang dan waktu. Dikatakan bahwa UGM bukan hanya kata benda. Tapi kata kerja yang dalam perjalanannya membentuk peradaban.
Dia menginginkan UGM ke depan mengarahkan kekuatan hakikinya untuk membangun kemuliaan-kemuliaan ruang hidup dan alam Indonesia. "Harus meninggalkan moralitas lama yang meletakkan karya hanya sebagai karya saja," katanya.
Putera-puteri UGM, lanjutnya, harus melandasi karyanya dengan nilai kemuliaan untuk membawa perubahan masyarakat Indonesia menuju kemuliaan kehidupan dan penghidupannya. (frd)