Jam 10.30, Megawati Umumkan Gus Ipul-Azwar Anas jadi Cagub-Cawagub PDIP
Jakarta: Tepat pukul 10.30, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan pencalonan Saifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dalam pemilihan gubernur Jawa Timur 2018. "PDI Perjuangan harus solid memenangkan kedua calon ini," katanya.
Sebelumnya, putri Proklamator RI Bung Karno ini mengumumkan cagub dan cawagub Sulawesi Selatan. Dua tokoh yang dipilih partai berlambang kepala banteng moncong putih itu adalah Pof Dr Nurdin Abdullah dan Sudirman Sulaiman. Nurdin saat ini adalah Bupati Bantaeng, sedangkan Sudirman adalah dar profesional.
Megawati sempat membuat yang hadir deg-degan lebih lama. Ia tidak langsung mengumumkan nama-nama jagonya. Tapi menjelaskan proses pemilihan para calon yang diusung PDIP dalam setiap Pilkada. Seakan ingin membuat penasaran, ia mengumumkan cagub dan cawagub Sulses.
Khusus untuk Jawa Timur, Megawati menceritakan proses pemilihan calon juga berlangsung lama. "Saya teliti. Kebetulan saya tahu banyak tentang Jawa Timur. Saya mengenal berbagai permasalahannya," tuturnya.
Saat akan menyebut nama Saifullah Yusuf sebagai cagub Jatim dari PDIP, Mega mengungkapkan bahwa ia mengenalnya sudah sangat lama. Ia dititipkan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur untuk menjadi anak angkatnya.
"Saat itu saya tanya ke Gus Dur mengapa harus menjadi anak angkat saya. Gus Dur bilang biar pinter. Dan nyatanya jadi anak pinter. Dia adalah Ipul (Saifullah Yusuf," kata Mega.
Tentang pilihannya terhadap Azwar Anas menjadi Cawagub Jatim karena Bupati Banyuwangi ini telah mengamalkan Trisakti Bung Karno saat memimpin Banyuwangi. "Dia ini melarang hadirnya minimart di daerahnya untuk melindungi pedagang pasar dan tradisional," kata Mega.
Presiden Kelima RI itu lantas berpesan kepada semua jajaran PDIP Jatim untuk memenangkan pasangan calon yang telah ditetapkan. "Awas, PDIP Jatim harus solid memenangkan calon kita menjadi gubernur dan wakil gubernur," tegasnya.
Mega mengaku ada yang mempersoalkan karena calonnya tidak menggambarkan merah dan hijau. "Ini bukan soal merah dan hijau, tapi ini merah putih," tambahnya. (azh)