Jalur Watu Jago, Jalan Alternatif Pemudik Hindari Macet
Jalur Watu Jago, bisa menjadi alternatif bagi pemudik Lebaran 2023 jika menghadapi macet. Jalur ini bisa menjadi penghubung Kabupaten Ngawi dengan Kabupaten Bojonegoro, antara jalur selatan dan tengah.
Daerah Watu Jago, dahulu dikenal jalan rawan kecelakaan dan tindak kriminalitas. Tetapi seiring waktu jalan berliku dan naik turun itu, kini sudah ramai. Jalannya juga sudah lebar dengan bentangan 12 meter. Jalur ini juga sudah ditetapkan sebagai jalan nasional.
Lokasi Watu Jago, yang berada di Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro. Meskipun berada di Bojonegoro, tetapi jalan di tengah kawasan hutan jati ini, lebih dekat dengan Kota Ngawi yang berjarak sekitar 18,8 kilometer.
Jika pemudik melintas di jalur ini, bisa istirahat sejenak. Di jalan ini, kiri-kanan banyak warung makan, warung kopi dan juga jualan kelapa muda. Jalannya di kelilingi hutan jati rimbun dan bisa sejenak untuk melepas penat.
Disebut Watu Jago (batu ayam jantan), karena dahulu ada batu mirih ayam jago yang berlokasi di pinggir jalan. Batu ini kerap jadi punden, sebuah tempat yang dikeramatkan. Pemakai kendaraan yang lewat kerap menaruk bunga di lokasi Batu Jago tersebut. Meski sekarang jejak itu ada, tetapi nilai keramatnya tidak seperti dahulu.
“Ya, sekarang, sudah jarang, tidak seperti dahulu,” ujar Gatot, warga Desa/Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro pada Ngopibareng, Minggu 9 April 2023.
Jalur Kota Ngawi- Kota Bojonegoro via Watu Jago berjarak sekitar 75 kilometer. Jalur ini bisa menghubungkan sejumlah kabupaten di jalur tengah. Yaitu ke Blora, Jawa Tengah dan ke Tuban, Jawa Timur.
Jika melintas dari Ngawi ke Bojonegoro, arus lalu lintas relattif lancer. Tetapi kadang kemacetan terjadi di perempatan Kecamatan Padangan, Bojonegoro. Perempatan ini menghubungkan tiga daerah. Selain Ngawi, juga Bojonegoro dan Cepu, Blora hingga ke Rembang di Jalur Pantura atau ke Purwodadi, di jalur Tengah.
Pihak Dinas Perhubungan Bojonegoro dan Lantas Polres Bojonegoro telah melakukan rekayasa jika terjadi macet di jalur ini. Di antaranya dengan menetapkan satu jalur.
Sebagai catatan, jalur Ngawi-Bojonegoro dikebut pengerjaannya dan ditarget selesai H-10. Jalur tengah di Bojonegoro, menjadi jalan alternatif pemudik dari arah Semarang atau Surabaya, guna menghindari macet di jalan pantai utara (Pantura).
Data di Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah VIII Babat – Bojonegoro dan Dinas Pekerjaan Umum(PU) Bina Marga Kaupaten Bojonegoro menyebutkan, jalur yang diperbaiki berada di Bojonegoro yang menghubungkan ke sejumlah kabupaten antara Jawa Timur dan Jawa Tengah. Seperti dari Bojonegoro ke Ngawi, dan ke arah Blora, Jawa Tengah.
Rincian ruas jalan nasional yang diperbaiki, yaitu Bojonegoro – Padangan dan Padangan – Ngawi. Dilokasi itu sedang berlangsung perbaikan jalan pada lokasi ruas jalan Bojonegoro-Padangan Desa Ngraho km 134 Kecamatan Gayam. Juga Bojonegoro-Padangan Desa Purwosari km. 135 Kecamatan Purwosari, Bojonegoro-Padangan Desa Banjarjo km. 139 Kecamatan Padangan. Kegiatan perbaikan jalan akan selesai pada H - 10 Lebaran.