Jalur Trans Papua, Peluang Investasi dan Wisata. Ini Faktanya
Pembangun Jalur Trans Papua, tak hanya membuka jalur di Papua Barat, tapi sekaligus membuka potensi perekonomian. Dengan adanya jalur ini, diharapkan perekonomian Papua dapat terdorong perkembangannya. Di antaranya potensi pariwisata Papua yang selama ini tersembunyi.
"Ruas jalan Trans Papua di Papua Barat telah terhubung 1070 km. Terhitung, dari Sorong - Manokwari ke Wasior lanjut ke Nabire di perbatasan Papua dan Papua Barat juga 60 persennya sudah teraspal," kata Kepala Balai Kementerian PUPR Wilayah XVII Papua Barat, Yohanes Tulak ST.MT.
Dengan terhubungnya ruas jalan nasional tersebut membuka ruang kepada sektor lain untuk menanamkan investasinya di sana. Misalnya, investor perumahan, pertanian, perkebunan, perdagangan dan sebagainya mulai mendirikan usahanya di sepanjang ruas jalan trans Papua di Papua Barat tersebut.
Apalagi, keindahan alam yang terlintas di daerah ini memberikan peluang bagi datangnya wisatawan. Sehingga, pengembangan potensi wisata sekaligus mendongkrak perkembangan perekonomian di Papua.
“Kini, waktu tempuh Sorong - Manokwari hanya 14 jam, Manokwari - Wasior 12 jam dan Wasior ke Kabupaten Nabire di Provinsi Papua 10 jam melalui darat,” kata Yohanis Tulak.
“Kini, waktu tempuh Sorong - Manokwari hanya 14 jam, Manokwari - Wasior 12 jam dan Wasior ke Kabupaten Nabire di Provinsi Papua 10 jam melalui darat,” kata Yohanis Tulak pada ngopibareng.id, Selasa 23 Oktober 2018.
Terkait dengan ini, ngopibareng.id, turun langsung ke lokasi hingga Balai Kementerian PUPR di Manokwari Papua Barat.
Yohanes Tulak menambahkan, untuk jembatan bentangan pendek yang sudah terbangun sepanjang ruas jalan Trans Papua Barat sebanyak 100 unit.
Kemudian jal an dari Manokwari ke Kabupaten Bintuni pun sudah terhubung dan teraspal. Kecuali 20 kilo meter (km) masih jalan tanah karena berada di lokasi perusahaan kayu. Untuk terhubung ke Kabupaten Fakfak, pihaknya sudah membangun lebih dari 300 km. Dan sisanya akan dibangun dari dua arah.
Di Kaimana, misalnya, dari arah sebaliknya yang akan dilanjutkan pembangunannya di tahun-tahun mendatang.
“Intinya, jalan Trans Papua di Papua Barat sudah terhubung sepanjang 1070 km. Lalu ruas jalan dari Manokwari ke Wasior yang saya sebutkan tadi tinggal jembatan yang belum dibangun," kata Yohanes Tulak.
Di tempat berbeda, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan kepada pers, menyebutkan khusus ruas jalan Manokwari ke Sorong kini sudah bisa ditempuh melalui darat dalam waktu 14 jam lebih menggunakan mobil.
“Pokoknya kami tetap berupaya bersama pemerintah pusat agar terus dibangun jalan untuk membuka akses di Papua Barat. Sehingga potensi daerah seperti pariwisata, kehutanan, pertanian, perkebunan dan pertambangan dapat digarap bagi kebutuhan pembangunan di Papua Barat,” kata Mandacan. (adi/oki)