Jalur Tengah Bojonegoro, Alternatif Pemudik Hindari Macet
Jalur tengah yang melintas di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, bisa jadi alternatif pemudik jika terjadi macet atau banjir di pantai utara (Pantura). Jalur tengah Bojonegoro, juga menjadi penghubung Kota Semarang ke Surabaya.
Selain itu, jalur tengah Bojonegoro juga menjadi penghubung antara jalur selatan dengan jalur utara. Yaitu berada di lintasan antara Kabupaten Ngawi dan Nganjuk berada di jalur selatan dengan Bojonegoro di jalur tengah untuk menuju ke jalur pantura antara Kabupaten Tuban dan Rembang.
Jalur tengah Bojonegoro penghubung Kota Semarang Jawa Tengah dengan Kota Surabaya Jawa Timur melintasi sejumlah daerah. Dimulai dari Surabaya, Gresik Lamongan, Babat kemudian menuju Bojonegoro. Kemudian dari Bojonegoro lewat Cepu, Blora, Grobogan dan lewat pinggir Kabupaten Demak hingga Semarang.
Sopir truk, lintas Jawa, Julianto,42, tahun, jalur tengah Bojonegoro, dalam beberapa tahun terakhir ini, jadi alternatif untuk dilewati. Hal itu dilakukan karena jalur pantura kerap macet, akibat banjir rob atau juga karena jalan rusak. Jalur Pantura yang kerap dilewati, lewat Tuban-Rembang-Juwana-Pati-Kudus-Demak, dalam beberapa tahun ini kerap didera macet parah.
“Maka para sopir truk mengalihkan ke jalur tengah lewat Bojonegoro,” tegas pria asal Kecamatan, Padangan Bojonegoro ini pada ngopibareng.id Jumat 29 Maret 2024.
Dalam satu-dua bulan terakhir ini, kasus macet parah terjadi di jalur pantura antara Kabupaten Rembang, dengan Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Selanjutnya, jalur mace tantara Kabupaten Kudus-Kabupaten Demak hingga ke Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Penyebabnya tanggul jebol di Karangjati, Demak. Kemudian banjir besar di Semarang Kota. Jalur tersebut lumpuh total, dimana kendaraan tak memungkinkan untuk melintas.
Sementara itu, jalur tengah Bojonegoro, juga menjadi alternatif para pemudik dari Kota Ngawi atau di Kabupaten Nganjuk di jalur selatan, untuk menuju ke Tuban atau tujuan Lamongan, Jawa Timur. Juga tujuan Kabupaten Blora dan Kabupaten Rembang.
Biasanya kendaraan di jalur ini akan melintas lewat Bojonegoro Kota, terutama dari Nganjuk, yang melintas di Kecamatan Rejoso. Kemudian menuju ke Kecamatan Gondang, Kecamatan Temayang dan Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
Sedangkan jalur kedua, jika pemudik dari Kabupaten Ngawi hendak ke jalur pantura, di Blora atau Rembang, Jawa Tengah, bisa lewat Kecamatan Margomulyo, Kecamatan Ngraho, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro. Jalur ini pemudik bisa melintas, ke arah barat menuju ke Blora atau ke arah timur menuju ke Kecamatan Kota Bojonegoro. Untuk selanjutnya tujuan ke jalur pantura di Kabupaten Tuban, Lamongan atau Gresik.
Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro telah memetakan pemudik di jalur tengah. Yaitu lintasan yang menghubungkan sejumlah kota, yaitu lewat Bojonegoro yang menghubungkan Ngawi, Nganjuk. Kemudian ke Blora, Tuban dan Lamongan.”Petunjuk arah sudah kita pasang lengkap,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Andik Sujarwo pada ngopibareng, pekan lalu.
Pemetaan petunjuk lintasan telah terpasang di jalan utama, jalan provinsi dan jalan nasional, dan perbatasan antar-kabupaten dan antar provinsi di Jawa Timur dengan Jawa Tengah, tepatnya di Kecamatan Padangan Bojonegoro dengan Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah.
Kini, dengan mudik Lebaran 2024 ini, mereka bisa memilih jalur alternatif. Setidaknya jika alami kendala macet atau memilih Bojonegoro untuk lintasan jalur selatan, tengah dan pantura.
Advertisement