Jalur Piket Nol Lumajang-Malang Longsor, Kendaraan Diatur Buka-Tutup
Bencana longsor terjadi di jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang pada Jumat 28 Februari 2025. Longsor tersebut berada KM-57 tepatnya di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang sekitar pukul 08.40 WIB.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, pengendara yang hendak melintas dari Lumajang ke Malang atau sebaliknya disarankan mencari jalan alternatif. Namun, setelah kejadian, petugas telah mengatur lalu lintas dengan sistem buka-tutup guna meminimalisir kemacetan.
Longsor kali ini diduga terjadi akibat kondisi tanah yang labil, meskipun cuaca di sekitar lokasi dalam beberapa waktu terakhir cenderung cerah dan tidak turun hujan.
Material longsor berupa batu raksasa yang menutupi badan jalan memerlukan waktu lebih lama untuk disingkirkan. Petugas harus menggunakan alat berat breaking stone guna memecah batu besar tersebut agar bisa dipindahkan. Diperkirakan, proses pembersihan material longsor akan memakan waktu sekitar dua hingga tiga hari ke depan.
Dari video berdurasi 1.15 di media sosial, terlihat sebagian material longsor, selain batu raksasa. Nampak juga sebuah truk dan beberapa sepeda motor tidak bisa lewat akibat jalan tertimpa longsor.
Longsor di Piket Nol, telah ditangani petugas BPBD Kabaupaten Lumajang dan Polsek Candipuro, Koramil Candipuro untuk membenahi dan membuka jalan yang tertimpa tanah dan batu yang longsor.”Untuk lewat mesti dengan buka-tutup,” ujar seorang warga Desa Sumberwuluh, Candiporo, Lumajang.
Sebelumnya, longsor juga pernah terjadi di jalur nasional Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, tepatnya di Piket Nol dekat Jembatan Besok Kobokan. Hingga saat ini, petugas masih berupaya membersihkan material longsor yang berupa batu raksasa berdiameter sekitar 10 meter dengan tinggi sekitar 5 meter.
Masyarakat yang akan melintasi jalur Piket Nol diimbau untuk berhati-hati dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama.
Advertisement