Jalur Mudik Nganjuk-Bojonegoro, Lewat Bendungan Semantok
Mudik dari Kabupaten Nganjuk-Kabupaten Bojonegoro, tak mesti mutar lewat Babat, Lamongan. Ada jalur yang lebih dekat yaitu lewat Bendungan Semantok, Kecamatan Rejoso, Nganjuk, yang telah Presiden Joko Widodo, 20 Desember 2022 lalu.
Sebagai catatan, jalur Kota Nganjuk hingga Kecamatan Kota Bojonegoro berjarak sekitar 70 kilometer. Jika pemudik menggunakan mobil pribadi, bisa ditempuh sekitar 65 menit.
Bila pemudik memulai perjalanan dari Kecamaan Kota Bojonegoro, dimulai dari perempatan Bundaran Jetak. Selanjutnya menuju ke selatan, dengan melewati Kecamatan Dander. Saat berada di Kecamatan Dander, terdapat kawasan wisata Dander Water Park, lokasinya satu komplek dengan Taman Tirta Wana. Pemudik bisa istirahat sejenak atau jika yang hobi renang, di lokasi itu terdapat kolam renang yang cukup representatif.
Kemudian melewati Kecamatan Temayang, dimana pemudik bisa menikmati keindahan hutan jati. Saat melintas di hutan jati Temayang, pemudik bisa beristirahat di Waduk Pacal. Waduk peninggalan penjajah Belanda yang dibangun tahun 1933 ini, bisa untuk tujuan istirahat. Lokasi Waduk Pacal, berjarak sekitar 1,5 kilometer dari jalan besar.
Setelahnya pemudik bisa melanjutkan perjalanan ke selatan dan melewati Kecamatan Gondang, yang merupakan daerah perbatasan antara Bojonegoro-Nganjuk. Ketika berada di Ibukota Kecamatan Gondang, terdapat beberapa warung kopi yang cukup nyaman untuk melepas Lelah. Lokasinya berada tepat di depan Sub-Terminal Betek, Kecamatan Gondang.
Di kawasan Kecamatan Gondang, jalan yang dilalui tak jauh berbeda, yaitu kawasan hutan jati, dengan jalan naik turun dan berkelok. Tetapi, pemudik tidak usah sanksi dengan kondisi jalan aspal Bojonegoro-Nganjuk. Meski tidak terlalu lebar, yaitu bentangan jalan sekitar 10 meter, dengan kondisi aspal mulus.
Ketika melintas di hutan jati perbatasan antara Kecamatan Rejoso, Nganjuk, Kecamatan Gondang, Bojonegoro, pemudik bisa menikmati warung-warung di tepi hutan milik Perum Perhutani. Setidaknya untuk bisa istirahat melepas penat setelah menempuh perjalanan.
Jalur ini dahulunya sepi. Selain karena jalan yang relatif sempit, berkelok dan naik turun, juga dikenal rawan kecelakaan. Tetapi setelah ditetapkan sebagai jalan provinsi (diproyeksikan jadi jalan nasional) jalur ini mulai ramai. Banyak truk-truk besar yang melintas.
Setelah masuk di Kecamatan Rejoso, Nganjuk, pemudik akan melewati Bendungan Semantok. Bendungan yang diresmikan Presiden Joko Widodo, pada akhir Desember 2022 ini, kini jadi ikon baru Kabupaten Nganjuk. Dalam beberapa bulan terakhir, ramai dikunjungi. Apalagi lokasi bendungan ini tepat berada di pinggir jalan di jalur Nganjuk-Bojonegoro. “Semantok, ramai sekarang,” ujar Harry,32, tahun, salah satu sopir travel di Bojonegoro.
Bendungan Semantok dengan desain yang menarik, juga tata ruang lampu di pinggir jalan, kerap jadi obyek foto. Anak-anak muda pada sore hingga malam, ramai berada di pintu masuk bendungan dengan luas area genangan 365 hektare. Sedangkan lokasi Bendungan Semantok yang berada di Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, berjarak sekitar 16,8 kilometer dengan Kecamatan Kota Nganjuk.
Setelah sampai di Kecamatan Kota Nganjuk, pemudik bisa melanjutkan perjalanan ke tiga arah. Yaitu ke timur tujuan Jombang, Mojokerto, dan Surabaya. Atau ke barat bisa menuju ke Madiun, Ngawi, hingga Sragen dan Solo. Untuk ke selatan bisa ke arah Kediri, Tulungagung dan kabupaten lain di kawasan selatan.
Advertisement