Jalur KA Sentolo-Wates sudah Bisa Dilalui Kecepatan Normal
PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan perjalanan kereta api (KA) telah berangsur normal kembali. Kondisi ini sudah berlangsung mulai Sabtu sampai Minggu, 21-22 Oktober 2023 siang. Seluruh perjalanan KA yang melintas di petak jalur rel antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates, sudah bisa dilalui dengan puncak kecepatan 80 km/jam.
Mulai lancarnya operasional kereta api ini, berkat kerja keras dan kolaborasi dari seluruh jajaran unit KAI dibantu dengan stakeholders eksternal lainnya, sehingga proses perbaikan jalur rel berjalan dengan cepat dan lancar.
Sebanyak 60 personel dikerahkan untuk memperbaiki jalur antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates, dengan menggunakan alat perawatan jalan rel jenis MTT sebanyak 2 unit dan jenis PBR 1 unit.
Adapun material yang digunakan dalam proses perbaikan jalur tersebut, yaitu 350 buah bantalan rel, 200 meter potongan rel, dan 400 m3 batu kricak.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas kerja samanya dalam menangani kejadian anjloknya KA Argo Semeru beberapa hari yang lalu, serta langkah-langkah normalisasi jalur, sehingga dapat dilalui KA dengan normal kembali,” ujar EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, dikutip dari akun media sosial resmi X (dulunya Twitter) @KAI121.
Melansir keterangan Divisi Humas Polri melalui akun resmi Facebook-nya, Kamis 19 Oktober 2023, Polri menyatakan penyebab anjloknya KA Argo Semeru rute Surabaya Gubeng-Gambir dipicu oleh masalah pada bantalan rel kereta api yang mengalami erosi.
“Terkait penyebab anjloknya KA 17 Argo Semeru, KAI telah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Kementerian Perhubungan, untuk menginvestigasi kejadian ini,” jelas Agus.
KAI tetap fokus dan berkomitmen terhadap keselamatan dan pelayanan optimal kepada seluruh pelanggan. “KAI berkomitmen melakukan berbagai evaluasi agar jajarannya selalu siap dalam mengantisipasi perubahan iklim yang sangat ekstrem saat ini. Antisipasi tersebut telah tertuang dalam SOP AMUS (Alat Material Untuk Siaga). Dalam sistem AMUS tersebut, sudah disiapkan dari kesiapan peralatan dalam penanganan gangguan di jalur rel, ketersediaan material cadangan prasarana dan kesiapan para personelnya,” tutup Agus.
Adapun daftar perjalanan KA di wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta, pada Minggu pagi hingga siang ini, di antaranya:
Daftar Kedatangan KA di KAI Daop 6 Yogyakarta
a. KA 90 (Mataram) datang Stasiun Solo Balapan jam 06.04, tepat.
b. KA 82F (Manahan) datang Stasiun Solo Balapan jam 06.55, tepat.
c. KA 248 (Progo) datang Stasiun Lempuyangan jam 07.05, tepat.
d. KA 172 (Joglosemarkerto Cilacap - Yogyakarta) datang Stasiun Yogyakarta jam 09.07, tepat.
e. KA 210F (Banyubiru) datang Stasiun Solo Balapan jam 09.58, lambat 3 menit.
f. KA 95 (Sancaka) datang Stasiun Yogyakarta jam 11.00, tepat.
g. KA 88 (Fajar Utama Solo) datang Stasiun Solo jam 13.25, tepat.
Daftar Keberangkatan KA di KAI Daop 6 Yogyakarta
a. KA 167 (Joglosemarkerto Solo - Semarang) berangkat Stasiun Solo Balapan jam 06.10, tepat.
b. KA 98 (Sancaka) berangkat Stasiun Yogyakarta jam 06.45, tepat.
c. KA 141 (Fajar Utama Jogja) berangkat Stasiun Yogyakarta jam 07.00, tepat.
d. KA 242 (Sri Tanjung) berangkat Stasiun Lempuyangan jam 07.20, tepat.
e. KA 91 (Lodaya) berangkat Stasiun Solo Balapan jam 07.20, tepat.
f. KA 7 (Argo Lawu) berangkat Stasiun Solo Balapan jam 08.30, tepat.
g. KA 67 (Taksaka) berangkat Stasiun Yogyakarta jam 08.45, tepat.
h. KA 89 (Mataram) berangkat Stasiun Solo Balapan jam 08.50, tepat.
i. KA 79F (Manahan) berangkat Stasiun Solo Balapan jam 09.45, tepat.
j. KA 135 (Bogowonto) berangkat Stasiun Lempuyangan jam 10.00, tepat.
k. KA 207F (Banyubiru) berangkat Stasiun Solo Balapan jam 10.40, tepat.
l. KA 171 (Joglosemarkerto Yogyakarta - Cilacap) berangkat Stasiun Yogyakarta jam 11.10, tepat.
m. KA 96 (Sancaka) berangkat Stasiun Yogyakarta jam 11.30, tepat.
n. KA 247 (Progo) berangkat Stasiun Lempuyangan jam 12.05, tepat.