Jalur Banyuwangi-Situbondo Ditutup Untuk Kendaraan Besar
Jalan poros Banyuwangi-Situbondo dan sebaliknya ditutup untuk kendaraan besar, Kamis, 11 Maret 2021. Penutupan jalan ini menyusul ambrolnya pondasi dan penyangga jembatan di wilayah Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Saat ini hanya kendaraan kecil yang diperbolehkan melintas dan dilakukan dengan sistem buka tutup.
Kasat Lantas Polresta Banyuwangi Kompol Kadek Ary Mahardika melalui Kanit Dikyasa Iptu Datik Hariyati menyatakan, jembatan di Desa Alasbuluh mengalami kerusakan akibat tergerus air. Pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum Banyuwangi sudah mengecek langsung ke lokasi.
“Kerusakannya pada bagian pondasi jembatan tergerus air dan kayaknya ada retak jembatan. Kalau dilewati truk berat lama-lama tambah parah,” jelasnya.
Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah dan mencegah kecelakaan, akhirnya diputuskan jalan tersebut hanya boleh dilalui kendaraan kecil saja. Keputusan ini diambil setelah pihak Satlantas Polresta Banyuwangi berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Timur, Dinas Pekerjaan Umuk Kabupaten Banyuwangi dan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi.
“Mulai pukul 17.00 WIB akhirnya diputuskan kendaraan kecil saja yang lewat dengan cara buka tutup,” tegas Datik Hariyati.
Untuk kendaraan besar yang menuju Banyuwangi atau menyeberang ke Bali, menurut Datik Hariyati, diminta beralih melalui jalur Jember dari Situbondo atau Probolinggo. Berkaitan dengan pengalihan jalur untuk kendaran besar ini, Satlantas Polresta Banyuwangi sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Situbondo, Lumajang dan Jember.
“Semua sudah kita koordinasi,” tegasnya.
Datik Hariyati menambahkan, sejumlah personel dari Satlantas Polresta Banyuwangi dan Polsek Wongsorejo sudah berjaga di lokasi untuk mengamankan sekaligus mengatur lalu lintas.
“Sudah kita tempatkan anggota di sana, kita jaga 24 jam,” pungkasnya.
Advertisement