Jalin Silaturahmi Lembaga Keagamaan FKUB Sukoharjo Jateng Kunjungi Ponpes Wali Barokah Kediri
Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri menerima kunjungan dari jajaran pengurus dan Dewan Pembina FKUB Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu 21 September 2024.
Kedatangan rombongan disambut ketua DPD LDII Kota Kediri Agung Riyanto serta jajaran pengurus pondok lainya. Rombongan dipersilakan untuk beristirahat di ruangan Wisma Tentrem. Pertemuan berlangsung akrab dan penuh kekeluargaan. Dipenghujung akhir acara keduanya saling bertukar cinderamata dan oleh-oleh. Selanjutnya, pihak Ponpes Wali Barokah mempersilahkan rombongan untuk meninjau bangunan pondok.
Kedatangan jajaran pengurus dan dewan penasehat FKUB Kabupaten Sukoharjo ke Kediri dalam rangka silaturahmi lembaga keagamaan dan rapat kerja. “Kita kunjungan ke Pondok Pesantren Wali Barokah karena kami ingin belajar mendapatkan pengalaman yang luar biasa dari sini terkait upaya membangun kerukunan umat beragama di Kota Kediri. Kita saling belajar dan tukar pengalaman," terangnya.
Ia menilai, Kediri adalah kota yang fenomenal yang dikenal dengan jargon Kediri Harmoni dan The Service City. “Saya kira menarik untuk kita ambil spirit dan inspirasinya. Hal hal yang baik kerukunannya kita implementasikan untuk diterapkan di Kabupaten Sukoharjo. Selain itu ponpes Wali Barokah ini sangat luar biasa dalam mengedukasi dan membina generasi anak bangsa, sehingga nantinya diharapkan mereka bisa berkontribusi meneruskan jalinan kerukunan antar umat beragama yang selama ini sudah berjalan," terang Dr Haji Zainul Abas Mag selaku ketua FKUB Kabupaten Sukoharjo
Selain kunjungan ke Ponpes Wali Barokah rombongan yang berjumlah 35 orang tersebut juga bersilahturahmi ke ponpes Lirboyo serta lokasi wisata religi Gua Maria Lordes di Kecamatan Semen Kabupaten Kediri.
Sementara itu, Agung Riyanto mewakili pimpinan Ponpes Wali Barokah mengucapkan terima kasih kepada rombongan FKUB Sukoharjo yang telah melaksanakan rapat kerja sekaligus silaturahmi.
“Ini sebagai bukti bahwa kita membantu upaya pemerintah untuk membina kerukunan antar umat beragama lintas agama sehingga bisa guyub. Kalau sebuah kota itu guyub kondusif,” tuturnya.
Advertisement