Jalin Hubungan 3 Tahun, Jenazah Bayi Ditaruh Jok Sepeda Motor
Dua hari lalu halaman depan UPTD Puskesmas Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, geger setelah ditemukan bayi baru lahir terbungkus plastik di dalam jok sepeda motor.
Kejadian ini diketahui pada hari Senin, 22 Mei 2023 sekitar pukul 08.00 WIB. Kanit PPA Satreskrim Polres Kediri Ipda Yahya Ubaid ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
"Untuk si Ibu bayi masih dirawat di Rumah Sakit, sedangkan si pria kita periksa untuk dimintai keterangan," terangnya menjawab pesan aplikasi WhatsApp Ngopibareng.id, Rabu, 24 Mei 2023.
Diperoleh keterangan jika bayi berjenis kelamin laki-laki dengan berat kurang lebih 1,3 kilogram hasil hubungan dari MR dan DAP.
"DAP ibu kandung bayi tersebut. MR dan DAP menjalin hubungan asmara. Bayi setelah lahir meninggal dunia,," kata Ipda Yahya.
Ipda Yahya menyampaikan, awalnya pihaknya menerima laporan dari Polsek Ngadiluwih jika ada bayi meninggal dunia terbungkus plastik di dalam jok sepeda motor tepatnya di halaman depan UPTD Puskesmas Ngadiluwih.
"Kami langsung menuju ke lokasi," ucap Ipda Yahya.
Kanit PPA menuturkan awal mula kronologi kejadian itu. Awalnya DAP sekitar pukul 02.00 WIB menghubungi melalui ponsel MR karena mengeluhkan perutnya sedang sakit.
DAP meminta tolong kepada MR untuk datang ke rumahnya, namun karena tidak ada kendaraan sehingga MR tidak bisa untuk datang ke rumah.
"Akhirnya sekitar pukul 06.00 WIB, MR datang ke rumah DAP dengan mengendarai sepeda motor. MR melihat DAP dalam posisi berbaring di atas tempat tidurnya dalam keadaan banyak darah pada selimut kasurnya," tuturnya.
Setiba di kamar DAP, MR melihat melihat bungkusan plastik berwarna hitam di balik pintu kamar tersebut. Ketika diperiksa, ternyata isinya adalah bayi sehingga MR membawa bungkusan plastik yang berisi bayi itu ke dalam jok motor.
Hal ini dilakukan agar tidak diketahui oleh Suyanto, orang tua DA dan berniat memakamkan bayi ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngadiluwih.
"MR membawa DAP ke Puskesmas Ngadiluwih untuk memeriksa kesehatannya," urainya.
Pada saat di Puskesmas, DAP ditanya oleh Bidan terkait keluhannya. Bidan Puskesmas itu curiga jika DAP diduga baru melahirkan. Dugaan itu benar dan DAP mengakuinya jika baru saja melahirkan seorang bayi laki-laki.
"Saat dicek oleh bidan tersebut untuk memastikan bayi DAP tidak ada di rumah. Setelah ditanya lagi oleh bidan, ternyata bayi itu ditaruh di dalam jok," terang Ipda Yahya.
Ipda Yahya menuturkan, bayi itu berjenis kelamin laki-laki dengan berat kurang lebih 1,3 kilogram. Ketika diinterogasi, DA mengaku bahwa telah melahirkan bayinya di dalam kamar WC rumahnya sekitar pukul 05.00 WIB.
"Diperkirakan DAP ini hamil berusia 7 bulan dan kemudian melahirkan bayi tersebut," tutur Ipda Yahya.
Lebih lanjut diungkapkan Ipda Yahya, pihaknya langsung mengamankan DAP dan MR untuk dimintai keterangan. Selain itu, turut diamankan barang bukti berupa 1 kantong kresek warna hitam, 1 unit sepeda motor Honda Supra nopol AG 63146 OAU, satu jaket, pakaian dan gunting.
"Kasus tersebut masih kita dalami," ungkap Ipda Yahya.
Diduga latar belakang pelaku sengaja menyembunyikan bayi dikarenakan rasa takut malu diketahui orang lain.
"Mereka sudah berhubungan selama 3 tahun. Latar belakangnya diduga karena rasa takut, malu diketahui orang," terangnya.
Advertisement